MenurutLighter Capital, riset konsumen adalah praktik untuk mengidentifikasi perilaku, preferensi, motivasi dari pelanggan dalam membeli suatu produk atau layanan yang ditawarkan. Praktik ini biasanya juga disebut sebagai consumer research dan merupakan bagian dari market research.
Setiap bisnis pasti ingin mendapatkan pelanggan baru sebanyak mungkin untuk meningkatkan penjualan. Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan customer baru. Sayangnya karena terlalu fokus mendapatkan customer baru, para pebisnis kerap mengabaikan pelanggan lama. Hal ini menyebabkan bisnis banyak ditinggalkan pelanggan lama ke kompetitor. Padahal baik customer baru maupun pelanggan lama sama pentingnya untuk bisnis. Karena keduanya sama-sama menghasilkan pendapatan untuk bisnis. Lalu bagaimana tips menghadirkan customer baru baru di toko online atau bisnis lainnya tanpa khawatir kehilangan pelanggan lama? Simak tips selengkapnya pada artikel di bawah ini! 15 Cara Cepat Mendapatkan Pelanggan Baru Salah satu target yang ingin dicapai bisnis adalah mendapatkan pelanggan baru. Oleh karena itu mereka menyusun berbagai cara untuk menarik pelanggan baru. Berikut 10 cara mendapatkan customer baru versi forbes yang bisa Anda coba adalah 1. Tawarkan diskon dan promosi kepada pelanggan baru Konsumen saat ini biasanya mencari nilai dan penawaran terbaik. Pikat mereka dengan menawarkan diskon perkenalan, atau penawaran khusus seperti beli 2 dapat 1 gratis. Tawaran seperti ini biasanya dapat menarik pelanggan baru yang telah mempertimbangkan untuk membeli produk Anda tetapi masih ragu untuk membelanjakan uangnya. Kemudian lacak apa yang mereka beli dan penawaran mana yang mereka tukarkan. Dengan begitu, Anda dapat menargetkan mereka lebih baik dengan mengirimkan pesan promosi yang serupa di masa depan untuk memperkuat loyalitas mereka. 2. Inisiatif meminta referensi pelanggan lainnya Setelah Anda mendapatkan loyalitas pelanggan, manfaatkan mereka untuk mengenalkan Anda dengan kenalan mereka. Sebab pelanggan Anda bisa menjadi salah satu sumber terbaik mendatangkan pelanggan baru. Tetapi Anda tidak boleh pasif dan menunggu mereka membawa kolega, teman, dan keluarga ke bisnis Anda. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan pendekatan sistematis untuk secara aktif mengumpulkan referensi dari pelanggan Anda yang puas. Bangun aktivitas yang menghasilkan rujukan ke dalam proses penjualan. Kirim email tindak lanjut untuk memastikan pelanggan puas dengan pembelian mereka, lalu tindak lanjuti dengan email lain yang meminta rujukan. Pertimbangkan untuk menawarkan insentif jika ada dari referensi mereka membeli produk Anda. 3. Hubungi kembali pelanggan lama Kembali ke daftar kontak pelanggan lama Anda dan pasarkan ke mantan pelanggan yang sudah lama tidak berbisnis dengan Anda. Buat jadwal reguler untuk melakukan ini misalnya setiap tiga bulan sekali dan pilih pelanggan yang belum pernah Anda lihat dalam enam bulan. Hubungi mereka melalui email, teks, atau telepon dengan kalimat “Kami merindukanmu”. Kemudian tawarkan beberapa jenis kesepakatan atau promosi jika mereka mau kembali bertransaksi dengan Anda. 4. Memperluas networking Tidak ada cara yang lebih baik untuk meningkatkan branding selain bertemu orang baru, memberitahu mereka siapa Anda dan apa yang Anda lakukan. Bergabunglah dengan asosiasi perdagangan, kamar dagang lokal, dan organisasi jaringan lainnya. Hadiri acara Meetup grup tersebut. Kemudian lakukan pendrkatan dengan mengajukan pertanyaan seperti “Bagaimana saya bisa membantu Anda?”, daripada, “Apa untungnya bagi saya?” 5. Perbarui website bisnis Anda Cara mendapatkan customer baru berikutnya adalah dengan melakukan pencarian online, yakni salah satu cara pelanggan untuk menemukan produk yang mereka cari. Artinya situs web Anda harus melakukan pekerjaan berat sehingga pelanggan mudah menemukan produk Anda. Buatlah strategi digital marketing yang fokus menargetkan search engine, termasuk memastikan situs Anda ramah untuk aplikasi seluler. Terlalu banyak grafik dapat memperlambat kecepatan memuat situs Anda, yang dapat menghentikan pelanggan. Jika Anda tidak memiliki keahlian, sewalah perusahaan desain situs web atau pakar SEO untuk membantu. 6. Bermitra dengan bisnis pendukung Bekerja sama dengan bisnis yang memiliki basis pelanggan serupa, tetapi tidak bersaing secara langsung. Kemudian buat strategi bagaimana Anda dapat memasarkan ke pelanggan satu sama lain untuk mendorong pertumbuhan bisnis. Cara ini efektif untuk menarik pelanggan baru tanpa menghabiskan banyak uang. Misalnya, jika Anda menjual produk bayi, bekerja sama dengan bisnis yang menjual pakaian hamil. 7. Promosikan kelebihan Anda Dengan menunjukkan kelebihan Anda, dapat membangkitkan minat, bahkan menciptakan buzz, yang dapat membantu Anda menarik pelanggan baru. Dan mendapatkan lebih banyak bisnis dari basis pelanggan Anda yang sudah ada. Anda bisa menjadi sukarelawan untuk berbicara di panel industri, memberikan webinar atau lokakarya, berbicara di acara industri atau ke grup target pelanggan Anda, atau mengadakan sesi pendidikan. Hal ini bisa menjadi salah satu cara untuk membuat kesan yang baik dimata calon pelanggan dan klien baru. Teknik ini bekerja sangat baik untuk pemilik bisnis B2B. 8. Manfaatkan situs ulasan online Konsumen, baik di dunia B2B dan B2C, sering kali beralih ke situs ulasan sebelum mereka melakukan bisnis dengan perusahaan yang tidak mereka kenal. Jadi, pastikan Anda memantau situs-situs tersebut dan menanggapi keluhan apa pun. Manfaatkan ulasan positif dengan menautkannya ke situs web Anda. Kemungkinan besar dapat mempengarui calon pelanggan untuk mencoba bisnis Anda setelah mereka melihat orang lain memuji produk Anda. 9. Berpartisipasi dalam acara komunitas Survei menunjukkan kebanyakan orang suka mendukung bisnis lokal dan independen. Tingkatkan profil Anda di komunitas dengan berpartisipasi dalam acara dan organisasi amal. Sponsori kegiatan lokal yang menyenangkan, atur perjalanan liburan “mainan untuk anak-anak”, atau berikan perlengkapan kepada tim Liga Kecil di kota Anda. Semua ini meningkatkan profil Anda, yang membantu menarik pelanggan baru. 10. Tawarkan program referral Cara mendapatkan customer baru selanjutnya adalah menawarkan penawaran “Referral marketing” untuk membuat pelanggan setia Anda memperkenalkan teman dan kolega mereka ke bisnis Anda. Misalnya, sebuah restoran dapat menawarkan “beli satu hidangan utama, dapatkan satu steak gratis” khusus untuk menarik lebih banyak pelanggan. Baca juga 11 Cara Follow Up Customer sampai Deal! 11. Menjadi Sponsor Acara Carilah acara yang sekiranya akan dihadiri oleh target Anda. Caranya dengan mengupulkan pamflet tentang acara tersebut di pertemuan grup networking. Atau, hubungi dan tanyakan penyelenggara apakah ada peluang menjadi sponsor mereka. Acara lokal biasanya sangat murah untuk disponsori. Jika biaya sponsorship tinggi, mereka mungkin Anda mengajak “partner” untuk bersama menjadi seponsor di acara tersebut dengan biaya yang lebih kecil. 12. Hadiri pertemuan dan seminar yang mungkin dihadiri oleh prospek Anda Jika usaha Anda sebelumnya belum dapat menghasilkan penjualan, coba bergabung grup networking baru. Lihat di internet untuk melihat apa organisasi lain mengadakan acara yang mungkin menarik target pasar Anda dan menghadiri beberapa pertemuan tersebut. 13. Berikan sampel gratis Untuk mendapatkan pelanggan baru, Anda perlu membangun kepercayaan. Dan salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan memberikan sampel gratis produk Anda. Namun jika Anda seorang konsultan, Anda bisa berikan beberapa saran gratis. Hal ini bisa dalam bentuk buletin yang berisi berita atau tips dan petunjuk, atau bisa juga konsultasi gratis di mana Anda memberikan informasi yang cukup untuk membantu calon pelanggan menjangkau proyek mereka dan mengetahui bahwa Anda memiliki kemampuan untuk menanganinya. 14. Gunakan beberapa iklan kecil Beriklan tidak selamanya membutuhkan biaya besar seperti di televisi, pasang baliho dan lainnya. Manfaatkan platform digital yang ada sekarang untuk menampilkan iklan produk Anda. Misalnya Instagram Ads, Facebook Ads dan Google Ads. Media tersebut relatif terjangkau, namun memiliki jangkauan pasar yang lebih puas. 15. Mintalah feedback ketika prospek tidak membeli Meski prosepek tidak jadi membeli produk Anda, jagan ragu untuk menanyakan alasan mereka melakukan tersebut. Tanyakan apakah mereka menemukan produk yang lebih memenuhi kebutuhan mereka? Kenapa mereka memutuskan tidak membutuhkan produk sama sekali? Apakah mereka hanya menunda keputusan pembelian mereka? Apakah mereka merasa kesulitan untuk memesan di situs web Anda? Gunakan jawaban mereka untuk mengevaluasi produk serta layanan Anda. Kemudian perbaiki kualitas produk dan layanan Anda agar sesuai dengan kebutuhan mereka. Cara Mempertahankan Pelanggan Lama Selain mengetahui cara mendapatkan customer pelanggan baru, hal yang tidak kalah penting adalah mempertahankan pelanggan yang anda miliki saat ini. Sebab untuk mempertahankan pelanggan lama umumnya membutuhkan biaya yang relatif lebih murah. Sedangkan hasil yang didapatkan sama yakni meningkatkan penjualan bisnis. Berikut tips yang bisa Anda terapkan untuk mempertahankan pelanggan lama adalah – Layanan pelanggan dengan berkesan Pelanggan umumnya berasal dari beberapa saluran yang bisnis Anda sediakan. Mereka tentu berharap untuk segera dilayani. Hal ini akan mempengarhui kepuasan pelanggan. Disini tugas Anda untuk memberikan pelayanan pelanggan yang cepat dan tepat hingga mereka merasa puas. Maka dari itu, banyak bisnis memanfaatkan omnichannel CRM Mekari Qontak untuk mengelola percakapan bisnis dari berbagai salurab ke dalam 1 dashboard. Hal ini memudahkan Anda untuk memastikan semua pelanggan telah dilayani dengan baik. – Meningkatkan pengalaman pelanggan Pengalaman pelanggan sangat menentukan kedepannya mereka akan melakukan repeat order atau tidak. Artinya sangat penting untuk Anda memastikan setiap pelanggan memiliki pengalaman yang berkesan. Oleh karena itu, wajib bagi Anda untuk memastikan kepuasan pelanggan. Cara yang bisa Anda lakukan untuk memberikan kepuasan pelanggan adalah dengan melakukan pemasaran yang dipersonalilasi. Jangan juga ragu untuk meminta kritik dan saran dari mereka untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Baca juga Pengertian Customer Experience dan Cara Membangunnya – Menawarkan program loyalitas atau mambership Salah satu cara untuk menarik pelanggan mau bertransaksi dikemudian hari adalah dengan menawarkan program loyalitas. Program ini sangat efektif untuk membuat pelanggan untuk melakukan pembelian kembali dengan keuntungan tambahan yang Anda tawarkan. – Menjalin hubungan lebih erat dengan pelanggan Interaksi dengan pelanggan tidak berhenti saat transaksi berhasil. Anda juga harus tetap berkomunikasi dengan pelanggan pasca penjualan untuk menjalin hubungan yang lebih erat. Anda bisa menghubungi mereka dengan menawarkan produk lainnya yang mungkin mereka butuhkan. Namun tidak selalu berupa produk, Anda juga bisa menawarkan hal lainnya seperti voucher atau ucapan selamat dihari sepecial mereka. Dengan begitu, mereka akan menganggap bisnis Anda memperhatikan pelanggannya. – Membagikan nilai dan prinsip bisnis kepada pelanggan Jangan ragu untuk membagikan prinsip atau komitmen yang bisnis Anda pegang ke pelanggan. Sebab sebagian pelanggan akan bertahan dengan bisnis yang memiliki prinsip serupa atau satu frekuensi. Selain itu, hubungan saling mendukung juga akan tercipta dengan baik antara bisnis dan pelanggan Anda. Dapatkan Pelanggan Baru Anda Sekarang! Berdasarkan tips menghadirkan customer baru baru di toko online dan bisnis lainnya di atas bisa Anda coba. Di mana hal ini akan mendapatkan meningkatk penjualan bisnis Anda. Namun Anda juga tidak boleh mengabaikan pelanggan lama Anda. Artinya Anda perlu mempertahankan pelanggan lama Anda dengan 15 tips yang disebutkan di atas. Dari cara di atas, penting buat Anda untuk membangun hubungan baik dengan pelanggan baru maupun lama. Untuk menjalin hubungan tersebut, bisnis perlu mengenal dengan baik pelanggannya. Salah satu cara yang digunakan adalah memanfaatkan teknologi seperti aplikasi CRM dari Mekari Qontak. Aplikasi CRM dilengkapi fitur canggih yang otomatis menyimpan seluruh interaksi pelanggan dalam satu platform. Hal ini memudahkan Anda untuk memahami kebutuhan pelanggan untuk menyusun strategi marketing yang efektif. Selain itu, Aplikasi CRM Qontak juga bisa dihubungkan berbagai saluran dalam satu paltform terpadu. Qontak juga dipercaya lebih dari 3000+ perusahaan terkemuka di Indonesia untuk mengembangkan usahannya. Bahkan Qontak telah tersertifikasi ISO 27001 untuk memastikan keamanan informasi data pelanggan. Jadi tunggu apalagi? Hubungi Mekari Qontak sekarang! Dilansirdari Encyclopedia Britannica, tempat pertama pelanggan mencari informasi bisnis sebelum memutuskan membeli sesuatu disebut search engine marketing. Facebook Twitter LinkedIn Tumblr Pinterest Reddit VKontakte Share via Email Print translation by you can also view the original English article Jika ada sesuatu yang membuat para freelancer bertahan bekerja hingga malam hari, maka hal itu adalah uang. Menurut Laporan Industri Freelance 2012, "menemukan klien" dan "suka duka dalam siklus kerja" adalah dua tantangan terbesar yang dihadapi oleh para freelance. Dalam sebuah survei yang lebih baru, dilakukan oleh Freelancer Union dan Elance-Odesk, mereka mengemukakan bahwa "menemukan pekerjaan dan pendapatan yang tidak stabil menjadi penghalang utama untuk lebih banyak melakukan pekerjaan freelance". Dengan adanya masalah tersebut, solusi yang mungkin nampak adalah memiliki klien yang menguntungkan, mereka membayar anda secara baik dan konsisten. Hal ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Meskipun demikian, begitu anda menemukan dan menyimpan lebih banyak klien yang menguntungkan, anda dapat menghasilkan lebih banyak uang per proyek anda, bahkan mengakhiri siklus kerja yang buruk. Berikut ini strategi yang bisa anda gunakan untuk mencapainya Perhatikan Klien Anda Secara Mendalam dan Kuat Mulailah dengan mengevaluasi klien terbaru yang pernah anda tangani. Hal ini akan membantu anda mengidentifikasi apakah ada jenis klien yang cenderung menarik. Selain itu, anda dapat mengetahui bagaimana jenis klien ini dapat mempengaruhi karir dan keuntungan anda. Anda bisa menggunakan lembar kerja yang menyertainya untuk melakukan latihan ini. 1. Buat Daftar Semua Klien Anda Selama Setahun Lalu atau Dua Tahun Lalu Jika anda bekerja dengan lebih dari dua belas klien dalam setahun, cukup cantumkan 10 klien terakhir anda. 2. Di Industri atau Bidang Apakah Mereka Bergerak? Jika anda telah mendesain ulang situs web untuk bank lokal, maka bisnis itu termasuk dalam "finansial", atau jika anda mengembangkan aplikasi in-house untuk toko, klien anda mungkin termasuk dalam bisnis "retail". Jika klien anda adalah individu dan bukan pebisnis, pikirkan tentang industri atau bidang yang anda masuki saat bekerja dengan mereka. Misalnya, jika anda seorang fotografer pernikahan, anda bisa menuliskan "pernikahan". Jika anda tidak yakin bagaimana mengelompokkan klien anda menurut industri, daftar dari Biro Statistik Tenaga Kerja mungkin bisa membantu anda. 3. Bagaimana Ukuran Perusahaannya? Apakah mereka usaha perorangan satu atau dua orang, usaha mikro kurang dari 10 karyawan, usaha kecil kurang dari 50 karyawan, usaha menengah kurang dari 250 karyawan, atau bisnis besar? 4. Layanan/Tugas Apa yang Anda Lakukan? Jika anda menyediakan beberapa layanan, cukup cantumkan tiga layanan teratas yang paling sering anda habiskan atau yang paling penting dari perspektif klien anda. 5. Berapa Banyak Anda Dibayar vs. Tingkat Pasaran untuk Sekelas Layanan Anda? Cari tahu bagaimana perbandingan antara tarif anda dengan sebagian besar tarif freelance di bidang anda. Berikut ini adalah beberapa sumber yang dapat anda gunakan Ada banyak laporan tentang pendapatan freelancer rata-rata, termasuk yang dilakukan oleh Payoneer dan Ed Gandia. Hongkiat memiliki panduan upah yang luas untuk desainer dan pengembang web, yang diurutkan berdasarkan negara. Penulis dan editor dapat melihat panduan dari Writers Market dan the Editorial Freelancers Association. Fotografer bisa menggunakan panduan harga dari SmartShoot. Anda juga bisa menggunakan alat seperti PayScale dan Indeed untuk mengetahui bagaimana penghasilan tahunan anda dibandingkan dengan karyawan lain di bidang anda. Biro Statistik Tenaga Kerja juga memiliki data tentang upah per jam dan tahunan dari berbagai profesi. 6. Seperti Apa Jadwal Pembayarannya? Jadwal apa yang anda setujui? Dibandingkan dengan jadwal ini, apakah pembayarannya selalu tertunda, lebih awal, atau tepat waktu? Apakah mereka bahkan tidak membayar anda sama sekali? 7. Catatan Tentang Finansial Pikirkan pengalaman lainnya terkait keuangan yang anda hadapi dengan klien dan tidak tercakup dalam pertanyaan di atas. Pertimbangkan baik yang positif maupun yang negatif. Pertanyaan positif Apakah mereka memberi anda pekerjaan berulang? Apakah mereka menerima tugas tambahan atau proyek yang anda sarankan? Apakah mereka memberi anda kenaikan gaji, bonus, atau tunjangan lainnya? Apakah mereka membelanjakan atau mengupgrade peralatan tambahan atas saran anda walaupun anda tidak berada di pihak penerima akhir? Pertanyaan negatif Apakah mereka pernah mengurangi tugas atau kiriman anda karena pemotongan anggaran? Apakah anda pernah mengusulkan tugas tambahan yang ditolak karena keterbatasan anggaran? Apakah mereka menolak permintaan anda untuk kenaikan gaji atau apakah anda bekerja dengan mereka selama bertahun-tahun tanpa melihat kenaikan gaji? Apakah mereka sering membutuhkan banyak pengingat untuk membayar tagihan anda? 8. Secara Keseluruhan, Seberapa Puaskah Anda Bekerja dengan Klien Ini? Beri mereka salah satu dari skor berikut 1 Sangat Tidak Puas, 2 Tidak Puas, 3 Puas, 4 Sangat Puas. Apakah anda bersedia bekerja sama dengan mereka lagi? Setelah mengisi lembar kerja, anda akan melihat riwayat klien anda secara lebih baik dan melihat relevansinya dengan keuangan anda. Lihatlah klien yang selalu terlambat dalam hal jadwal pembayaran, apa kesamaan mereka? Bagaimana dengan mereka yang membayar anda di bawah tarif pasaran rata-rata, apa kesamaan mereka? Lebih penting lagi, lihatlah tingkat kepuasan anda sendiri. Jenis klien mana yang paling anda sukai? Lalu klien mana yang hanya menguras energi dan motivasi anda? Dengan melihat semua informasi ini dalam satu halaman, anda dapat mengevaluasi secara lebih baik bagaimana klien target yang anda pilih dan demografis atau pasar mereka dapat mempengaruhi finansial dan kesehatan profesional anda. Buat Daftar Pasar Target Ideal anda Mengingat lembar kerja yang telah anda isi tentang pengalaman klien sebelumnya, anda sudah memiliki gambaran kasar tentang jenis klien yang dapat membayar anda dengan baik dan konsisten. Langkah selanjutnya adalah memantapkan gagasan itu lebih jauh dengan bersikap konkret tentang siapa yang ingin anda layani. Buatlah daftar 2 sampai 5 tentang pasar target yang akan anda minati saat ini. Saat membuat daftar ini, anda dapat menarik gagasan dari kumpulan klien yang baru saja anda evaluasi atau dari daftar pasar target yang anda minati untuk bekerja namun belum memiliki kesempatan untuk melakukannya. Berikut ini adalah beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan Industri/Bidang. Berdasarkan lembar kerja anda sebelumnya, di industri manakah anda memiliki pengalaman baik bekerja dengannya? Industri mana yang paling menguntungkan bagi anda? Akhirnya, pertimbangkan juga industri mana yang akan anda minati untuk bekerja di masa depan. Ukuran Bisnis. Sekali lagi, lihat lembar kerja anda sebelumnya, ukuran atau jenis usaha mana yang menyediakan proyek finansial berkelanjutan? Apakah mereka usaha perorangan satu atau dua orang, usaha mikro kurang dari 10 karyawan, usaha kecil kurang dari 50 karyawan, usaha menengah kurang dari 250 karyawan, atau bisnis besar? Tambahkan kriteria relevan lainnya ke pasar target anda, seperti lokasi mereka, berapa lama mereka berada dalam bisnis, ukuran dan jenis kehadiran mereka di media sosial, bahkan blog yang diperbarui secara rutin bila mereka memilikinya. Kriteria tambahan tergantung pada layanan yang anda berikan. Contoh pasar target yang mungkin anda dapatkan Start-up teknologi yang telah ada setidaknya selama tiga tahun dengan produk SaaS ditargetkan untuk usaha kecil dan menengah. Retailer online yang menciptakan produk buatan tangan, pengiriman utamanya untuk pelanggan AS. Biro hukum yang berukuran sedang, berdiri di Australia Dokter gigi yang berbasis di British Columbia, Kanada, belum memiliki situs web. Tiga Pertanyaan Utama yang Mengukur Keuntungan Sekarang setelah anda memiliki daftar pendek tentang pasar target yang akan dikejar, anda harus mengevaluasi pasar ini berdasarkan keuntungan mereka. Anda bisa menggunakan lembar kerja terlampir untuk melakukannya. Berikut ini pertanyaan penting yang harus anda jawab 1. Apakah Pasar Biasanya Membayar Karyawan atau Kontraktor Freelance? Lihatlah melalui papan pekerjaan yang populer, freelancing maupun sebaliknya, dan lihat apakah jenis usaha ini sedang merekrut. Tidak masalah apa jenis pekerjaannya, atau bahkan jika anda ingin mengajukan lamaran kepada mereka. Yang penting adalah anda menemukan bukti bahwa bisnis ini bersedia membayar ekstra. Beberapa sumber yang dapat anda gunakan untuk riset antara lain Monster, Indeed, Craigslist, dan Upwork. 2. Apakah Mereka Menghabiskan Uang untuk Menghasilkan Uang? Bisnis yang menghabiskan uang untuk mendapatkan pelanggan dan memiliki kesadaran tentang merek, mereka memahami bahwa mereka harus berinvestasi untuk bisa tumbuh. Yang lebih penting lagi, bisnis yang terus menerus melakukan hal ini selama bertahun-tahun cenderung mendapatkan beberapa pengembalian investasi mereka. Dengan kata lain bisnis mereka menguntungkan. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dicari jika anda ingin mengetahui apakah pasar target anda menghabiskan uang untuk menghasilkan uang Apakah mereka membuat dan mendistribusikan siaran pers? Anda dapat melihat situs seperti dan PR Newswire lalu mencari rilis yang diterbitkan oleh bisnis pasar target anda. Apakah mereka memiliki karyawan atau departemen tertentu yang bertanggung jawab atas penjualan, branding, atau pemasaran? Apakah penjualan, branding, dan pemasaran mereka terlihat dirancang secara profesional? Apakah mereka menggunakan bahan berkualitas tinggi? Apakah mereka membelanjakan uang untuk iklan? Lihat halaman Facebook bisnis pasar target anda dan lihat apakah mereka memiliki postingan sponsor. Lakukan pencarian Google yang sederhana pada pasar target anda dan lihatlah apakah ada iklan relevan yang muncul lihat contoh "dokter gigi di British Columbia" di bawah ini. 3. Apakah Mereka Memiliki Model Bisnis yang Kuat? Untuk setiap pasar target dalam daftar anda, cari tahu bagaimana bisnis itu biasanya menghasilkan uang. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat anda lihat Seperti apa model penetapan harga mereka? Apakah mereka hanya melakukan penjualan satu kali, atau apakah mereka memiliki penjualan berulang seperti langganan atau biaya bulanan/tahunan? Bisnis dengan penjualan berulang, seperti perusahaan SaaS, pusat kebugaran, dan perusahaan telekomunikasi cenderung menguntungkan jika mereka memiliki cukup pelanggan. Hal ini karena pendapatan dan biaya mereka umumnya dapat diprediksi dari bulan ke bulan. Jika model harga mereka didasarkan pada penjualan satu kali, apakah biaya penjualan satu kali ini mahal? Misalnya membeli rumah adalah penjualan satu kali tapi harganya sangat mahal. Oleh karena itu, seseorang di bisnis real estate berpotensi menghasilkan banyak uang hanya dari satu kali penjualan. Apakah bisnis mereka terukur? Jika bisnis itu tiba-tiba memiliki pelanggan baru yang masuk atau klien baru pada esoknya, bisakah mereka memenuhi permintaan klien tersebut secara mudah? Jika pasar target anda adalah bisnis solo yang memberikan jasa konsultasi, maka model bisnis mereka tidak terlalu terukur. Tetapi jika pasar target anda pada bidang retail atau menjual produk yang terukur seperti produk informasi atau perangkat lunak, maka bisnis mereka lebih terukur. Ada juga bisnis di kisaran menengah yang dapat diukur sampai batas tertentu, seperti penyedia layanan dengan tim karyawan misalnya perusahaan pemasaran menengah, biro hukum, dan klinik gigi dengan setidaknya 10 karyawan. Lihatlah daftar pasar target anda. Jika anda menjawab "ya" pada ketiga pertanyaan utama untuk item mana pun dalam daftar anda, maka itu menunjukkan pasar target yang menguntungkan. Anda kemudian harus mencoba secara aktif mengejar klien target itu saat anda mencari pekerjaan di kemudian hari. Anda juga harus berusaha agar bisa bekerja secara berulang dengan klien ini. Ikuti Untaian Uang Meskipun anda sudah dilengkapi dengan kerangka kerja yang digunakan untuk mengevaluasi keuntungan pasar target anda, masih ada satu latihan lagi yang perlu anda kuasai mengikuti "untaian uang". Hal ini penting karena tidak semua klien dalam pasar target yang sama, sama menguntungkannya. Mengikuti untaian uang merupakan ringkasan untuk mengevaluasi seberapa menguntungkannya setiap peluang. Anda dapat menelusuri kembali sumber penghasilan anda sebelumnya, sejauh yang anda bisa. Berikut ini caranya Salah satu ujung untaian ini adalah anda, sebagai freelancer. Uang itu akan sampai kepada anda terakhir. Sebagian besar dari kita memahami bagian untaian kita seperti ini anda bekerja, maka klien membayar anda. Poin selanjutnya adalah klien anda. Untuk beberapa alasan, mereka memiliki dana untuk membayar anda. Kebanyakan freelancer berhenti pada titik ini. Selama mereka dibayar, mereka tidak memikirkan sumber uang klien mereka. Sekarang, tugas anda adalah mencari tahu titik berikutnya di untaian itu Di mana klien anda akan mendapatkan uang untuk membayar anda? Apakah mereka sudah memiliki pelanggan yang membayar? Apakah mereka memiliki margin yang tinggi untuk penjualan produk dan layanan mereka? Apakah pendapatan mereka dari dana modal usaha? Apakah dana itu dari kantong mereka sendiri? Apakah mereka harus meminjam uang dari bank, teman, atau keluarga mereka untuk membayar biaya bisnis? Beberapa kemungkinan skenario Fotografer produk harus melampaui klien mereka dan mempertimbangkan konsumen akhir yang membeli produk tersebut. Seberapa mereka bersedia membayar untuk produk ini? Berapa jangkauan pendapatan umum dan pekerjaan mereka? Jika anda memotret produk yang biasanya dibeli oleh siswa sekolah menengah, mereka mungkin tidak memiliki penghasilan tambahan sehingga menguntungkan bagi klien anda untuk membayar anda di atas tingkat rata-rata. Desainer situs web biasanya harus mempertimbangkan pengguna akhir saat merencanakan dan merancang sebuah situs web. Jadi, memikirkan latar belakang keuangan mereka tidak perlu menjadi beban yang terlalu berat. Pertimbangkan berapa banyak pendapatan satu kali yang mungkin dimiliki pengguna akhir, dan seberapa besar kemungkinan mereka membelanjakannya untuk produk dan layanan klien anda. Jika tidak tergambar secara jelas tentang di mana klien anda mendapatkan dana untuk membayar anda, selama wawancara klien pertama, anda bisa meminta mereka untuk memandu anda atau memberi gambaran tentang proses penjualan mereka dan bagaimana bisnis mereka bekerja. Hal ini juga membantu mengevaluasi peran anda dalam “untaian uang”. Di mana kontribusi layanan anda? Jika layanan anda tidak ada, atau jika output anda dilakukan dengan buruk, apakah untaian uang antara klien anda dan sumber pendapatan mereka berantakan? Anda dapat meninjau daftar klien sebelumnya dan klien anda saat ini lalu menerapkan  latihan "Untaian Uang" untuk mereka. Lebih penting lagi, lakukan ini untuk calon klien anda yang akan datang agar anda dapat mengukur secara cepat seberapa menguntungkan bisnis mereka. Keuntungan Penting, tapi Bukanlah Segalanya Menemukan dan mengamankan klien yang lebih menguntungkan dapat membantu anda mengatasi sebagian besar tantangan finansial yang datang bagi para freelancer. Namun pada akhirnya, keuntungan bukanlah satu-satunya ukuran apakah klien anda sesuai untuk anda atau tidak. Anda juga harus mempertimbangkan kepentingan pribadi anda, budaya masing-masing klien perusahaan anda secara individual, dan seberapa besar anda peduli dengan proyek ini. Tapi, dengan tetap memikirkan keuntungan, anda dapat membuat perbedaan yang lebih jelas antara proyek yang sesuai minat anda proyek yang memuaskan dan menarik untuk anda nikmati dengan pendapatan anda keamanan finansial dari proyek anda yang lebih menguntungkan. Sumber daya Kredit Grafis Ikon laba yang didesain oleh Aha-Soft dari Proyek Noun.
2Memahami Cara Kerja Bisnis Dropship. 3 Fungsi dan Manfaat/Benefit Menjadi Dropshipper. 3.1 Merupakan bisnis yang relatif mudah. 3.2 Tidak memerlukan modal sama sekali. 3.3 Keuntungan yang cukup besar. 3.4 Dropshipper bisa menjual berbagai barang dan produk. 3.5 Mengasah skill berbisnis bagi pemula. 4 Tips Memulai Bisnis Dropship dan Menjadi
Daftar Isi 1Pelanggan Potensial dan Cara MendapatkannyaApa Itu Pelanggan Potensial?Ciri-Ciri Pelanggan PotensialCara Tepat Mendapatkan Pelanggan Potensial Bagi perusahaan yang bisa mendapatkan pelanggan potensial menjadi harta karun yang berharga bagi bisnis. Strategi untuk menyusun cara mendapatkan pelanggan potensial pun kerap dilakukan perusahaan untuk bisa memperbanyak penjualan. Dalam menjalani bisnis, terutama bagi kamu yang baru memulainya pasti tidak serta-merta langsung mendapatkan pelanggan potensial. Dibutuhkan proses untuk bisa mendapatkannya. Namun, jika produk atau jasa yang kamu tawarkan benar-benar memiliki kualitas dan pelayanan yang baik, pelanggan potensial menjadi lebih mudah untuk didapatkan. Nah, bagaimana cara mendapatkan pelanggan potensial? Yuk simak cara mendapatkan pelanggan potensial dalam artikel ini sampai selesai. Apa Itu Pelanggan Potensial? Pelanggan potensial merupakan orang atau badan usaha yang berpotensi membeli produk atau menggunakan jasa bisnismu. Pelanggan potensial ini umumnya memiliki keinginan besar untuk mendapatkan produk/jasa bisnis Anda. Namun, adapula pelanggan potensial yang belum bisa segera membeli produk/jasa bisnismu karena faktor keuangan atau lainnya. Tipe-Tipe Pelanggan 1. Pelanggan baru Seperti namanya, pelanggan baru merupakan orang atau badan usaha yang baru membeli atau menggunakan produk/jasa bisnismu. Pelanggan baru ini menjadi pelanggan potensial bisnis yang perlu dijaga agar mereka dapat melakukan pemesanan ulang kembali di bisnis Anda. Tidak hanya itu, bisnismu perlu menjaga komunikasi yang baik dan pastikan pelanggan tidak kecewa dengan produk/jasa maupun pelayanan bisnis. Dengan begitu, dapat meningkatkan potensi pelanggan baru berubah menjadi pelanggan potensial. 2. Pelanggan yang masih ragu Tidak semua orang bisa memutuskan dengan cepat untuk membeli atau menggunakan produk/jasa. Meskipun mereka tertari dengan produk atau jasa yang bisnismu tawarkan, ada tipe pelanggan yang masih memikirkannya berulang kali dan membutuhkan kepastian yang lebih detail. Untuk menghadapi pelanggan yang masih ragu seperti ini, sales bisnismu bisa mencoba melakukan pendekatan dan mencari informasi terkait apa hal yang dibutukan oleh pelanggan tersebut. Setelah mengetahui kebutuhan si pelanggan, sales dapat menawarkan produk atau jasa terkait yang menjadi solusi kebutuhannya. Jelaskan pula informasi keuntungan dan manfaat dari produk atau jasa yang ditawarkan secara detail sehingga mengurangi keraguan pada diri pelanggan untuk memesan produk/jasa bisnismu. 3. Pelanggan pemburu diskon Tipe pelanggan ini biasanya hadir saat terdapat diskon. Si pemburu diskon ini umumnya lebih sulit dipertahankan karena mereka akan mencari tempat yang memiliki nilai jual lebih rendah. Sehingga uang yang dikeluarkan pelanggan menjadi lebih hemat. Namun, tidak selamanya perusahaan terus-menerus melakukan promosi diskon. Oleh sebab itu, untuk mempertahankan pelanggan pemburu diskon ini hanya dengan membuat mereka benar-benar terpikat dan tertarik menggunakan produk atau jasa bisnismu secara berkelanjutan. Memang bukanlah hal yang mudah, namun bukan menjadi hal yang tidak mungkin bisa dimanfaatkan. 4. Pelanggan loyalitas Tipe pelanggan ini menjadi idaman bagi para pebisnis. Pelanggan loyalitas merupakan mereka yang kerap membeli produk/jasa bisnis Anda. Selain itu, mereka juga mendukung dan memberikan tanggapan positif terhadap bisnis Anda. Pelanggan tipe inilah yang perlu bisnismu jaga agar mereka tetap puas terhadap produk/jasa dan pelayanan bisnismu. Ciri-Ciri Pelanggan Potensial 1. Banyak bertanya dan mendengarkan penjelasan dengan cermat Pelanggan potensial umumnya kerap menanyakan berbagai hal untuk meyakinkan dirinya menggunakan produk/jasa bisnismu. Mereka juga menjadi pendengar yang baik saat kamu menjelaskan produk/jasa bisnis. Hal ini dilakukan karena mereka tertarik untuk melakukan pembelian. 2. Memahami produk Pelanggan potensial biasanya memiliki pemahaman produk bisnismu. Mereka sudah mencari informasi terlebih dahulu sebelum menanyakan pertanyaan lebih detail kepada sales bisnis. Atau tidak menutup kemungkinan mereka langsung melakukan pembelian. Karena mereka sudah mengetahui secara jelas apa yang mereka butuhkan dan inginkan. 3. Mempertimbangkan pembelian dengan matang Sebelum melakukan pembelian, pelanggan potensial mempertimbangkan produk/jasa bisnismu dengan matang. Dengan melakukan pertimbangan ini menandakan mereka memiliki ketertarikan untuk menggunakan produk/jasa bisnismu. 4. Cermat melakukan tawar-menawar harga Hampir semua orang saat melakukan pembelian melakukan penawaran harga. Mereka yang melakukan penawaran harga tentulah sudah tertarik untuk menggunakan produk/jasa bisnismu. Hanya keputusan akhirnya berdasarkan harga sesuai atau tidak. Jika penawaran harga sesuai, otomatis pelanggan akan menggunakan produk/jasa Anda. Cara Tepat Mendapatkan Pelanggan Potensial 1. Mengidentifikasi produk Untuk mendapatkan pelanggan potensial, kamu perlu mengidentifikasi produk bisnismu terlebih dahulu. Misalnya, keunggulan, manfaat, penggunaan, hingga target penjualan. Dengan begitu, bisnis bisa menyasarkan target ke pelanggan yang memiliki potensi tinggi melakukan pembelian. 2. Kenali kompetitor bisnis Tidak hanya mengenali produk bisnis. Kamu juga perlu mengenali produk kompetitor lainnya. Hal ini perlu dilakukan untuk dijadikan sebagai perbandingan kelebihan dan kekurangan produkmu dibandingkan yang lainnya. Kamu juga bisa melihat bagaimana cara mereka melakukan promosi dan menargetkan pelanggan. Sehingga kamu bisa menerapkan sistem ATM amati, tiru, modifikasi dalam bisnimu. 3. Membuat promosi penjualan Promosi penjualan ini menjadi salah satu hal untuk mendapatkan pelanggan potensial. Buatlah sebuah promosi sesuai dengan target penjualan bisnismu. Misalnya, untuk target pelanggan yang masih muda bisa menggunakan bahasa dan gaya lebih kasual dan mengikuti tren anak muda saat ini. 4. Gunakan media sosial Manfaatkan media sosial untuk menargetkan pelanggan potensialmu. Saat ini, media sosial kebutuhan hampir tiap orang. Setidaknya, mulai dari remaja hingga dewasa minimal memiliki satu akun media sosial. Oleh sebab itu, penggunaan media sosial menjadi langkah strategis untuk melakukan penjualan. Nah, dalam penggunaan media sosial tentunya akan merepotkan jika staf kamu membuka seluruh akun media sosial secara bersamaan. Atau membagi tim berdasarkan media sosial yang dimiliki akan membuat pembagian tugas tidak merata. Karena bisa jadi di media sosial A, pesan pelanggan lebih banyak dibandingkan media sosial B. Terlebih, ada media sosial yang tidak bisa diakses lebih dari 2 device, misalnya WhatsApp. Untuk mengatasi hal tersebut, kamu membutuhkan sistem yang dalam mengintegrasikan seluruh media sosial dalam satu halaman dan membagi pesan pelanggan secara merata, seperti sistem Barantum CRM. 5. Mengikuti event/pameran produk Mengikuti kegiatan seperti event atau pameran produk menjadi salah satu cara promosi yang bisa Anda lakukan untuk menjaring pelanggan potensial. Bisnismu bisa mencari event yang sesuai dengan produk dan target pelanggan. Dengan begitu, meningkatkan peluang penjualan bisnis. 6. Evaluasi produk Setelah berbagai hal di atas telah kamu lakukan, saatnya mengevaluasi produk. Kamu bisa melihat bagaimana ketertarikan pelanggan terhadap produkmu. Selain itu, kamu juga bisa melihat tanggapan mereka setelah menggunakan produkmu. Tidak hanya itu, kamu perlu lakukan evaluasi juga pada strategi pemasaran yang telah kamu lakukan. Itulah cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan pelanggan potensial. Dalam mendapatkan pelanggan potensial memang diperlukan memahami produk atau jasa bisnismu. Lalu menargetkan pelanggan yang sesuai dengan yang kamu tawarkan. Untuk mengetahui produk atau jasa mana yang sesuai dengan pelanggan Anda, kini bisa dipermudah dengan sistem CRM, seperti Barantum CRM. Untuk mengetahui penjelasan lebih detail, kamu bisa menanyakannya langsung ke staf Barantum DI SINI. Rekomendasi Artikel Apa Itu Sales Canvassing? Kelebihan dan Kekurangannya 5 Rekomendasi Aplikasi Sales Canvassing Terbaik Sales Canvasser Cara Canvassing Yang Baik dan Benar Tugas Customer Service Yang Harus Dipahami 7 Rekomendasi Aplikasi Sales Lapangan Terbaik Untuk Bisnis PosisiPasar. Apabila segmentasi pasar telah dilakukan dan target marketnya telah diputuskan maka langkah selanjutnya adalah melakukan posisi pasar yaitu menentukan posisi produk tersebut pada benak kansumen. Dalam istilah marketing yang umum digunakan adalah positioning. Banyak definisi positioning diberikan oleh pakar marketing dengan versi dan model mereka masing-masing.
Sudah menjadi keharusan bahwa setiap bisnis membutuhkan konsumen dan pelanggan untuk tetap berjalan dan menguntungkan. Mendapatkan pelanggan yang mau dan mampu membeli produk suatu bisnis adalah salah satu tujuan utama dari berdirinya bisnis tersebut. Sehingga setiap tahapan yang dilakukan dalam menjalankan bisnis akan fokus pada kebutuhan pelanggan. Termasuk dalam menjalankan berbagai strategi pemasaran. Tentu saja semua bentuk dan media pemasaran yang ada adalah cara menarik pelanggan baru. Selain menarik pelanggan baru, Anda juga tidak boleh meninggalkan pelanggan yang sudah mengenal bisnis Anda lebih dahulu. Cara mempertahankan pelanggan lama sama pentingnya dengan mendapatkan yang baru. Jika Anda berpikir bahwa hanya pelanggan setia saja yang menjadi prioritas, maka hal itu salah. Karena pada dasarnya pelanggan setia juga berasal dari pelanggan baru yang mendapatkan pelayanan terbaik dan berkualitas dari suatu bisnis. Untuk itu, simak cara mendapatkan pelanggan baru dan mempertahankannya versi Qiscus. 1. Membuka pintu sebanyak mungkin Dengan memperbanyak akses informasi produk dan layanan bisnis, Anda akan memperluas peluang lebih banyak orang untuk mengetahui bisnis Anda. Pintu informasi yang saat ini sering digunakan adalah melalui media sosial, seperti Instagram, Facebook, situs web, dan sebagainya. Hal ini juga sering disebut sebagai leads. Meningkatkan leads juga akan meningkatkan konversi. 2. Memaksimalkan berbagai jenis channel marketing Menggunakan banyak channel marketing sekaligus akan memberikan peluang masuknya konsumen dari berbagai kalangan. Namun, menggunakan saja belum cukup. Anda harus memaksimalkan fitur yang dimiliki tiap channel marketing. Terutama fitur-fitur yang dapat membantu strategi pemasaran Anda, seperti Instagram Bisnis, Facebook Messenger, dan sebagainya. 3. Menggunakan strategi pemasaran yang segar dan kreatif Tidak hanya platform yang digunakan, isi postingan juga harus menarik, segar, dan kreatif agar pelanggan tidak bosan dengan cara bisnis Anda menyampaikan pesan. Hal ini berlaku baik untuk postingan secara online maupun penyampaian dengan cara offline. Terutama jika target pasar Anda adalah usia produktif dan generasi milenial. Jika perlu, gunakan strategi influencer marketing untuk konten marketing yang lebih variatif. 4. Meningkatkan brand awareness Semua cara di atas dapat dimasukkan dalam kategori untuk meningkatkan brand awareness. Karena konsep dasar yang dimiliki adalah memberikan edukasi kepada lebih banyak orang mengenai manfaat dan keunggulan produk dan layanan bisnis Anda. Brand awareness menjadi kunci untuk meningkatkan leads yang kemudian dapat diubah menjadi konversi. Dengan kata lain, strategi ini ampuh meningkatkan jumlah pelanggan baru. Sumber Cara mempertahankan pelanggan lama 1. Memberikan pelayanan yang selalu cepat dan tepat Pelanggan yang sudah tertarik dengan produk Anda tentu akan menghubungi Anda melalui berbagai pintu yang sudah disediakan tadi. Pelayanan yang cepat dan tepat, terutama melalui percakapan akan memberikan kepuasan bagi pelanggan. Maka dari itu, peningkatan customer service harus terus dilakukan. Lakukan cara ini dengan bantuan Qiscus, platform multichannel yang dapat membantu bisnis Anda mengelola percakapan dari berbagai aplikasi ke dalam 1 dashboard customer service. 2. Meningkatkan customer experience Tidak hanya customer service, customer experience juga harus diperhatikan untuk membuat pelanggan melakukan repeat order. Artinya, kepuasan pelanggan harus dicapai tidak hanya saat mereka meminta informasi produk, namun juga sesudah melakukan pembelian. Termasuk jangan ragu untuk meminta kritik dan saran, baik melalui survei maupun dengan teknologi CRM seperti yang Qiscus miliki. Dengan begitu, tentu saja mereka akan menerima pesan bahwa pelanggan sangat berarti bagi bisnis Anda. 3. Membuat program loyalitas dan/atau berlangganan Salah satu daya pemikat pelanggan untuk bertahan adalah karena adanya program loyalitas. Program ini akan mendorong pelanggan melakukan pembelian berulang dengan jumlah tertentu untuk mendapatkan keuntungan lain yang menarik. Hal ini juga termasuk dalam usaha meningkatkan customer experience. 4. Membangun hubungan baik dengan pelanggan Menjaga kepuasan pelanggan tidak hanya berhenti sampai produk atau layanan dirasakan oleh pelanggan. Namun Anda juga harus memastikan untuk selalu menjaga hubungan baik dengan mereka. Anda dapat menawarkan produk atau layanan lain yang bisa jadi sedang dibutuhkan. Tidak harus selalu berupa produk, bahkan Anda juga dapat melibatkan mereka dalam membangun bisnis. Sehingga mereka akan memiliki penilaian bahwa bisnis Anda memperhatikan pelanggannya. 5. Membagikan nilai dan prinsip bisnis kepada mereka Cara lain yang juga bisa Anda terapkan adalah dengan berbagi nilai dan prinsip yang dipegang perusahaan. Pelanggan cenderung akan bertahan dengan bisnis yang memiliki prinsip sama atau satu frekuensi. Selain itu, hubungan saling mendukung juga akan tercipta dengan baik antara bisnis dan pelanggan Anda. Mendapatkan pelanggan baru bisa jadi memang menjadi tantangan yang berat bagi bisnis. Apalagi jika produk yang dimilikinya memulai perjalanannya sebagai produk pertama di Indonesia. Meskipun begitu, mempertahankan pelanggan lama juga memiliki tantangannya sendiri. Terlebih lagi dengan hadirnya kompetitor bagi setiap bisnis yang ada. Seperti yang sudah sedikit dijelaskan di atas, Qiscus dapat membantu bisnis Anda meningkatkan fitur percakapan dalam media sosial yang Anda gunakan. Ketika media sosial bisnis Anda dikelola dengan baik, tentu saja pelanggan akan berdatangan dan puas dengan pelayanan yang ada. Hubungi kami untuk mulai merasakan banyak manfaat Qiscus.
GOJEKGRAB menerapkan kebijakan bagi hasil minimal 20% kepada mitra bisnisnya untuk setiap makanan yang dijual. Hal ini membuat banyak pemilik restoran menaikkan harga makanannya. Ini cukup normal. Namun ingat, hal ini jangan sampai membuat Anda salah menetapkan harga. Tips Meningkatkan Orderan di Aplikasi Gofood/Grabfood 1. Nama Merchant Restoran yang sudah memiliki nama besar atau brand Unduh PDF Unduh PDF Mengumpulkan data pelanggan dapat memberikan gambaran tentang cara mereka berinteraksi dengan produk sehingga Anda bisa mengetahui cara melakukan pemasaran dengan lebih baik. Mengumpulkan data pribadi adalah langkah awal yang baik. Sebagai alternatif, berusahalah mengumpulkan informasi tentang kebiasaan dan kepuasan pelanggan terhadap produk Anda. Untuk menyimpan informasi, pakailah perangkat lunak untuk memudahkan Anda, bersikaplah transparan, dan jalankan protokol yang tepat untuk mengamankan data-data pelanggan. 1 Kumpulkan data yang sudah diberikan oleh pelanggan. Salah satu cara simpel mengambil data adalah mengumpulkan data yang masuk saat pelanggan membuat pesanan daring. Anda harusnya bisa mendapatkan nama, alamat surel, dan nomor telepon dari sebuah pesanan daring.[1] Proses ini bekerja lebih ampuh jika Anda hanya berjualan secara daring atau berjualan secara daring dan langsung. Hal ini memudahkan pelanggan karena kebanyakan dari mereka sudah terbiasa memberikan informasi tersebut untuk menerima produk. 2 Tanyakan informasi secara langsung untuk menjalin relasi dengan pelanggan. Mulailah dengan membuat formulir untuk berlangganan surel agar pelanggan bisa mengetahui adanya diskon dan penjualan spesial. Mintalah pelanggan mengisi formulir tersebut saat datang ke toko. Kebanyakan pelanggan mau mendaftarkan diri untuk menerima penawaran spesial. Anda bisa mengumpulkan nama, alamat surel, alamat rumah, dan nomor telepon pelanggan.[2] Teknik pengumpulan data ini bekerja lebih ampuh jika Anda memiliki toko biasa untuk menjual produk atau layanan. Mintalah staf di toko untuk membujuk pelanggan mengisi formulir tersebut. Sebagai alternatif, staf bagian depan dapat meminta informasi secara verbal dari pelanggan dan mencatatnya langsung di komputer. 3 Mintalah informasi melalui telepon supaya lebih mudah. Saat pelanggan menelepon untuk menyampaikan keluhan atau pertanyaan, Anda bisa menanyakan informasi-informasi dasar. Anda juga dapat memberikan survei pendek mengenai cara mereka memandang perusahaan Anda.[3] Teknik pengumpulan data ini bekerja ampuh untuk semua tipe bisnis. Anda bisa mengumpulkan informasi mengenai produk atau layanan, entah saat berjualan secara daring atau saat berbisnis secara langsung. Sebagai contoh, Anda bisa bilang “Bolehkan saya mengetahui nama, alamat surel, dan alamat rumah Anda untuk mengurus akun Anda?” Sekalipun pelanggan belum memiliki akun, Anda masih boleh meminta informasi tersebut agar bisa menghubungi mereka lagi. Katakanlah “Karena Anda belum punya akun, bolehkah saya membuatkan akun untuk Anda supaya bisa menangani masalah ini di masa depan?” Jika pelanggan tersebut adalah pelanggan baru, Anda bisa mengatakan sesuatu seperti “Dari mana Anda mengetahui produk kami?” 4 Gunakan formulir pre-order untuk mendorong lebih banyak orang memberikan informasi. Jika Anda memiliki barang yang bisa dipesan duluan sebelum diluncurkan, pelanggan harus mengisi formulir pre-order. Kumpulkan informasi dasar melalui formulir ini, seperti alamat rumah, alamat surel, dan nomor telepon.[4] Formulir ini dapat digunakan untuk bisnis daring dan bisnis personal. Namun, biasanya dipakai oleh penjual produk, bukan jasa. 5Ambil data dari kartu garansi agar pengambilannya tidak mencolok. Jika Anda menawarkan garansi produk, pelanggan perlu mengisi kartu informasi data pribadi untuk memakai garansi tersebut. Setelah mereka mengisi kartu, Anda akan mendapat informasi yang bisa dipakai.[5] 6 Tawarkan program berhadiah. Program berhadiah bertujuan memberikan insentif kepada pelanggan yang kembali. Mereka pun senang karena mendapat barang-barang gratis. Selain itu, Anda bisa memberikan persyaratan tertentu kepada pelanggan untuk mengikuti program tersebut agar dapat mengumpulkan informasi dari pelanggan.[6] Program berhadiah biasanya berbentuk kartu stempel program yang dapat ditukar dengan hadiah setelah pelanggan mendapat sejumlah stempel, atau sistem poin yang memungkinkan pelanggan mendapat uang yang bisa dibelanjakan di toko apabila ia menghabiskan uang dengan jumlah tertentu. 7 Kumpulkan informasi sedikit demi sedikit. Jika Anda menanyakan terlalu banyak informasi sekaligus, pelanggan akan merasa terganggu. Kumpulkan informasi sedikit demi sedikit tiap kali Anda berinteraksi dengan pelanggan.[7] Sebagai contoh, Anda bisa memulai dengan menanyakan nomor telepon atau alamat surel beserta nama pelanggan. 8 Berpindahlah ke demografi lain ketika pelanggan sudah memercayai Anda. Kumpulkan jenis data pribadi lainnya setelah Anda mendapat kepercayaan pelanggan. Kumpulkan informasi seperti rentang pendapatan dan jumlah anak yang dimiliki pelanggan. Tanyakan pula latar belakang pendidikan dan karir mereka.[8] Informasi ini akan membuat Anda memahami siapa pelanggan Anda sehingga dapat mencari tahu apa sebenarnya mereka inginkan. Buatlah survei yang bisa diberikan langsung kepada pelanggan toko atau dikirimkan secara berkala melalui pos atau surel. Tekankan bahwa survei tersebut bersifat anonim. Gunakan rentang nominal untuk hal-hal sepert pendapatan agar pelanggan merasa lebih nyaman memberikan informasi tersebut. Iklan 1 Rekam riwayat transaksi. Transaksi pelanggan memberikan beberapa informasi penting yang bisa Anda kumpulkan. Rekam tiap transaksi dan simpan dengan nama masing-masing pelanggan, lalu jaga baik-baik di dalam sistem untuk dipakai di masa depan.[9] Anda bisa memakai perangkat lunak untuk melacak informasi tersebut. Informasi ini menjelaskan apa yang senang dibeli oleh pelanggan dan seberapa sering mereka berbelanja. Dengan informasi tersebut Anda bisa membuat tebakan yang terukur mengenai apa yang mereka inginkan di masa depan. Pelacakan informasi ini lebih mudah dilakukan secara daring. Di toko fisik, pakailah perangkat lunak yang dapat mengenali pelanggan saat ia melakukan pembayaran via kartu debit atau kartu kredit. Sebagai alternatif, mintalah nomor telepon setiap kali pelanggan melakukan pembelian untuk mengenali mereka. 2 Lacak pergerakan pelanggan di situs web. Anda bisa mengumpulkan informasi mengenai situs web yang digunakan pelanggan untuk berbelanja, serta berapa lama mereka membuka masing-masing halaman. Perhatikan di halaman mana pelanggan tertarik membagikan informasi ke media sosial dan mana halaman yang membuat pelanggan pergi.[10] Gunakan perangkat lunak seperti Freshsales, Interactive Brokers Custom Activity Monitor, atau Campaign Monitor untuk melakukan pelacakan. Program-program tersebut dapat memberi tahu halaman yang diakses oleh pelanggan, halaman terakhir yang dilihat, dan jalur yang digunakan untuk mengakses situs web. Semua informasi tersebut dapat membantu Anda mendesain situs web yang lebih baik. Pakailah informasi tersebut untuk mendorong pelanggan mengunjungi bagian tertentu ifi situs web Anda, misalnya dengan mengarahkan mereka ke sebuah produk. Tentu saja, metode pelacakan ini hanya dapat digunakan secara daring. 3 Gunakan sistem penandaan produk favorit, penyimpanan produk, atau pemberian rating untuk mengetahui keinginan pelanggan. Buatlah cara agar pelanggan dapat menyimpan produk favoritnya. Dengan demikian, Anda bisa melihat produk apa yang menarik bagi mereka sekalipun tidak langsung melakukan pembelian.[11] Anda bisa meminta developer situs web menambahkan fitur ini ke dalam situs web Anda, lalu memasukkan datanya ke dalam sistem pelacakan untuk Anda. Gunakanlah informasi ini untuk memasarkan produk ke pelanggan tertentu, serta menyiapkan produk yang serupa dengan produk paling populer. Sistem ini hanya bekerja secara daring. Namun, Anda bisa melacak penjual terbaik di toko Anda untuk mencari tahu produk atau layanan apa yang paling disukai oleh pelanggan. 4 Lacak perilaku pelanggan melalui media sosial. Perangkat lunak seperti Intercom membuat Anda mampu mengetahui siapa target pelanggan Anda di media sosial. Sebagai tambahan, hal ini akan membantu Anda mencari tahu pelanggan mana yang memiliki pengikut terbanyak dan memberi pengaruh terbesar.[12] Informasi ini membuat Anda mampu menentukan pelanggan terbaik untuk dijadikan sasaran pemasaran saat mengenalkan produk baru. Pelanggan yang menyukai produk Anda dan memiliki banyak pengikut dapat membantu memopulerkan merek Anda. 5 Perhatikan tanggal log masuk terakhir pelanggan Anda untuk menentukan tingkat aktivitasnya. Sebagai alternatif, lacaklah tanggal pembelian terakhir pelanggan Anda. Idenya adalah untuk mengetahui mana pelanggan yang aktif dan mana yang tidak.[13] Jika Anda memiliki perangkat lunak yang mampu memberi tahu mana pelanggan yang belum log masuk dalam beberapa hari, Anda dapat memakai informasi tersebut untuk menjangkau mereka agar tidak pergi. Sebagai contoh, Anda bisa menawarkan diskon ke seseorang yang belum membeli apa pun dalam 30 hari terakhir. Pemberian diskon akan membuat pelanggan tertarik melakukan pembelian. Iklan 1 Gunakanlah survei kepuasan sederhana untuk melacak skor promosi. Lewat survei pertanyaan ganda, Anda bisa mengumpulkan banyak informasi mengenai apa yang dipikirkan oleh pelanggan mengenai Anda. Anda hanya perlu bertanya apakah mereka mau merekomendasikan produk Anda ke orang lain.[14] Bertanyalah “Apakah Anda mau merekomendasikan produk atau perusahaan kami ke teman, saudara, dan rekan kerja?” Mintalah mereka memberikan penilaian dari skala 1 sampai 10, dengan nilai 10 berarti “sangat direkomendasikan”. Mintalah pelanggan menjelaskan jawabannya dengan pertanyaan “Kenapa?” di bawahnya. Olah nomor dengan cara menghitung persentase orang yang memberi penilaian dengan angka 9 atau 10 promosi positif dibandingkan dengan orang yang memberi penilaian 1 sampai 6 promosi negatif. Mereka yang memberikan penilaian dengan angka 7 atau 8 relatif netral. Jadi, jangan menghitungnya. Bagi skor promosi negatif dengan skor promosi positif untuk mendapat skor total promosi. Lacak peningkatan atau penurunan skor total promosi Anda seiring waktu untuk mengetahui kualitas promosi Anda. 2 Tanyakan dari mana pelanggan mengetahui produk Anda untuk meningkatkan kualitas pemasaran. Pertanyaan survei sederhana tentang dari mana pelanggan mengetahui bisnis Anda dapat membantu menganalisa efektivitas taktik pemasaran. Selain itu, Anda dapat mengumpulkan informasi apakah pelanggan mau merekomendasikan produk Anda kepada orang lain.[15] Lakukan survei ini melalui formulir sederhana atau pertanyaan daring. Sebagai alternatif, Anda bisa meminta para pegawai mengumpulkan informasi ini secara verbal dan merekamnya di komputer. 3 Mintalah informasi mengenai alasan pelanggan memilih Anda supaya bisa memberi layanan yang lebih baik. Berikan 1-2 pertanyaan pendek mengenai alasan pelanggan memakai produk Anda. Faktanya, pertanyaan survei bertingkat dapat membantu Anda menemukan faktor utama kenapa pelanggan mau berkunjung sehingga Anda dapat mengembangkan faktor tersebut demi meningkatkan kualitas layanan.[16] Sebagai contoh, mulailah dengan pertanyaan “Mengapa Anda membeli produk kami hari ini?” Di bawah pertanyaan, buatlah daftar seperti ini Kemudahan Harga murah Kualitas terbaik Pilihan terbaik Mintalah pelanggan menyusun peringkat dari poin-poin di atas dari 1 sampai 4, dengan meletakkan poin nomor 1 sebagai prioritas utama. Iklan 1 Gunakan perangkat lunak pengatur manajemen hubungan pelanggan CRM untuk menyimpan data. Perangkat ini memungkinkan Anda untuk mengumpulkan semua data yang diambil dari pelanggan di satu tempat. Anda juga bisa melacak interaksi pelanggan dengan perangkat lunak tersebut. Secara umum, Anda harus membayar biaya bulanan untuk memakainya.[17] Perangkat lunak CRM memberikan ruang untuk mengumpulkan transaksi, survei, informasi media sosial, dan data pribadi yang sudah dikumpulkan dari tiap pelanggan di satu tempat. Perangkat lunak ini akan membantu Anda menganalisa kebutuhan masing-masing pelanggan, tetapi alat ini juga bisa membantu Anda mengenali tren yang muncul di tengah konsumen. 2 Tulislah kebijakan privasi informasi pelanggan. Kebijakan ini harus menunjukkan bagaimana cara Anda mengumpulkan data, serta cara Anda memakai atau membagikannya. Anda secara legal diwajibkan membuat dokumen ini di Amerika Serikat dan harus membuat informasi ini mudah diakses di situs web bisnis.[18] Seorang pengacara dapat membantu Anda membuat dokumen ini, meskipun sebenarnya tidak wajib. Berikan pelanggan pilihan untuk membuat proses pengumpulan data menjadi lebih transparan. Sebagian besar pelanggan memaklumi fakta bahwa beberapa perusahaan akan mengumpulkan data-data pribadinya. Namun, ada juga yang tidak suka. Dengan bersikap transparan, pelanggan dapat menentukan apakah mereka menyetujui kebijakan Anda; sebagian besar dari mereka akan mengapresiasi informasi tersebut.[19] 3 Lindungi data Anda menggunakan enkripsi. Menjaga keamanan data pengguna adalah hal penting. Jika Anda membocorkan data, baik secara sengaja maupun tidak, pelanggan dapat kehilangan kepercayaan dan pergi. Oleh sebab itu, Anda harus mengambil beberapa langkah untuk memastikan informasi yang dikumpulkan tetap privat.[20] Jalankan sistem operasi yang secara otomatis melakukan enkripsi data, seperti Windows 8 Pro, Windows 8 Enterprise, atau Windows 10 Pro untuk komputer. Pakailah macOS X Lion, macOS X Mountain Lion, atau macOS High Sierra untuk komputer mac. Unduh perangkat antivirus dalam sistem Anda dan gunakan firewall untuk melindungi jaringan perusahaan. Jika Anda kurang yakin dengan keamanan data pelanggan yang disimpan, gunakan jasa seorang ahli untuk mengevaluasi sistem dan meningkatkannya sesuai keperluan. 4 Perbarui data pribadi dan data kepuasan pengguna secara rutin. Perhatikan perubahan pada alamat surel, alamat rumah, nomor telepon, dan informasi personal lain milik pelanggan Anda. Perbarui terus pangkalan data Anda sesuai informasi terbaru agar semua datanya tetap relevan.[21] Anda bisa menggunakan perangkat lunak untuk membantu prosesnya. Namun, Anda juga bisa melakukan penyesuaian secara manual pada akun pelanggan saat mereka melakukan perubahan alamat ketika melakukan pembelian. Sebagai alternatif, Anda bisa bertanya langsung kepada pelanggan yang datang ke toko untuk memastikan alamatnya belum berubah. Setelah itu, Anda bisa melakukan pembaruan sistem. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Playthis game to review Other. Pelayanan terbaik yang diberikan perusahaan agar kebutuhan pelanggan terpenuhi disebut pelayanan.. Preview this quiz on Quizizz. Quiz. PENILAIAN AKHIR SEMESTER HUMAS XIOTKP II Pelanggan yang sedang mencari-cari informasi produk disebut. answer choices . Pelanggan internal. Pelanggan kolektif. Pelanggan

May 29, 2022 Mencari Jawaban 1 Views Pelanggan yang sedang mencari-cari informasi produk disebut? pelanggan internal pelanggan eksternal pelanggan kolektif pelanggan perorangan pelanggan komunal Jawaban yang benar adalah B. pelanggan eksternal. Dilansir dari Ensiklopedia, pelanggan yang sedang mencari-cari informasi produk disebut pelanggan eksternal. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. pelanggan internal adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. pelanggan eksternal adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban C. pelanggan kolektif adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban D. pelanggan perorangan adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban E. pelanggan komunal adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. pelanggan eksternal. Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah. Dijawab Oleh Admin Cari Jawaban Check Also Sikap dasar dan langkah kuda-kuda yaitu? Sikap dasar dan langkah kuda-kuda yaitu? Berdiri kuda-kuda Rileks Istirahat Berdiri kangkang Tegak Jawaban D. ... Read more

Buatpelanggan merasa puas dengan informasi dari produk yang kamu jajakan, supaya mereka tidak perlu bertanya lebih lanjut kepada kamu. 2. Berikan Harga di Bawah Pasar. Pada bisnis online shop, kamu akan memiliki saingan yaitu pedagang online lainnya. Pada situasi ini, kamu harus berlomba-lomba memberikan harga yang menarik bagi pelanggan. Anda mungkin sudah tahu bahwa bisnis eCommerce sedang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Bisnis ini pun sudah sering kami bahas sebagai salah satu cara terbaik mendapatkan uang dari internet. Tapi, untuk memulainya Anda perlu melakukan riset produk yang laris dijual online. Layaknya bisnis lain, rencana bisnis sangat penting supaya segalanya berjalan lancar, apalagi kalau Anda berniat menjual produk yang masih kurang populer. Dengan langkah awal yang tepat, perjalanan berikutnya pasti akan lebih mulus dan lancar. Itu sebabnya, kami akan berikan panduan riset produk untuk menemukan produk yang tepat, hingga mengembangkan bisnis online Anda. Yuk, langsung saja simak 7 tips berikut dan segera temukan produk untuk jualan online tahun ini. 1. Temukan passion Ketika Anda melakukan suatu aktivitas yang sesuai passion, segalanya akan terasa lebih mudah dan menyenangkan. Bekerja berjam-jam pun tidak akan terasa melelahkan karena Anda bisa menikmatinya. Jadi, semisal Anda ingin membuat website eCommerce tapi tidak tahu mesti mulai dari mana, bagaimana kalau mulai dengan mencari aktivitas atau hal yang Anda sukai? Contohnya, Anda suka makan pizza. Dengan melakukan sedikit riset seperti asal usul pizza, cara pembuatannya, atau modal yang diperlukan, siapa tahu ini bisa jadi kunci sukses Anda. Awali dengan hobi Dalam melakukan riset, gunakan kreativitas untuk menemukan ide-ide baru dan unik. Tidak perlu ragu atau takut, pokoknya tuangkan saja segala ide yang muncul di pikiran Anda. Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang sedang Anda gemari, dan kembangkan sebagai kerangka riset produk. Pertimbangkan ilmu yang pernah Anda pelajari, karier sebelumnya, penghargaan ketika di masa sekolah, atau bahkan berita yang terus terngiang di kepala. Selain itu, pikirkan juga aktivitas yang sering Anda lakukan untuk mengisi waktu luang Kalau Anda ahli membuat sesuai yang bisa dinikmati orang lain, seperti kue, cokelat, atau kartu ucapan, sanggupkah Anda membuatnya dalam jumlah banyak? Saat berbelanja, adakah produk yang sering Anda butuhkan tapi tidak tersedia di mana-mana? Tuliskan daftar produk tersebut. Sudah ada penjual produk yang Anda inginkan atau butuhkan, tapi rasanya kurang memuaskan? Kalau kebetulan Anda mampu membuat dan mendesainnya sendiri, jadikan saja sebagai bisnis. Fokus pada personal value Merasa buntu saat mencari peluang bisnis sesuai hobi? Mungkin sekarang saatnya memikirkan produk, skill, atau hal lainnya yang menginspirasi Anda. Adakah yang terlintas di kepala? Dengan sedikit kreativitas dan riset, ide untuk membuka toko online pasti akan muncul seiring waktu. Temukan personal value Anda dengan menjawab pertanyaan berikut Bisakah professional skill yang Anda miliki menciptakan produk baru? Adakah teman Anda yang bisa diajak bekerja sama? Biasanya, orang yang pandai berhitung kerap dicari sebagai rekan bisnis. Adakah masalah yang ingin Anda bantu selesaikan? Jangan ragu untuk melibatkan berbagai faktor dalam melakukan riset produk. Pertimbangkan keahlian dan personal value yang Anda miliki, lalu pikirkan cara mengombinasikan keduanya untuk berbisnis. Sebagai contoh, LastObject dirintis sebagai kampanye Kickstarter oleh tiga orang yang memiliki satu tujuan bersama mengubah produk sekali pakai menjadi produk reusable. Memiliki background dalam bidang desain, para founder menciptakan satu produk inovatif yang memiliki tampilan apik, bermanfaat, dan juga berhasil membentuk tren “word of mouth”. Penelitian pun menemukan adanya permintaan dari pasar untuk produk sustainable atau ramah lingkungan, sehingga membuka peluang besar bagi mereka untuk mengubah passion dan skillnya menjadi bisnis. 2. Gunakan media sosial Sudah menemukan bisnis yang sesuai personal value atau passion? Selamat! Itu artinya Anda berhasil melalui tantangan pertama. Dengan langkah yang tepat, platform sosial seperti Instagram, Pinterest, dan Reddit bisa memberikan inspirasi produk, bahkan yang tidak pernah terpikirkan oleh Anda sebelumnya. Hashtag trending Simak postingan dan kolom komentar di media sosial untuk mencari tahu produk yang sedang hangat diperbincangkan. Teknik riset produk yang satu ini mungkin terdengar sepele, tapi asalkan dilakukan dengan sungguh-sungguh Anda bisa menemukan informasi berharga! Menelusuri trending merupakan cara mudah mencari ide produk dan memperkirakan permintaan pasar. Anda pun bisa mengumpulkan informasi seputar tren terbaru, atau bahkan produk yang sedang dicari-cari banyak orang. Reddit Pastikan Anda tidak melewatkan Reddit ketika melakukan riset produk terlaris. Dengan ratusan ribu forum dan komunitas di dalamnya, website ini bisa membantu Anda mengamati pendapat orang-orang tentang industri atau produk apa pun. Inilah beberapa forum yang bisa Anda kunjungi untuk riset produk dan pasar Forum Buy it for Life berisi ulasan pribadi dan jujur dari pengguna yang pernah membeli produk-produk terbaik dan ingin berbagi pengalaman positif. Mungkin Anda akan menjumpai produk membosankan seperti termos berusia 23 tahun, tapi setidaknya Anda bisa mencari tahu barang yang diinginkan, dibutuhkan, atau disukai orang lain. Forum Find it on Amazon. Kalau di forum ini, Anda bisa melihat permintaan produk yang sebenarnya. Di sini pengguna bisa meminta bantuan orang lain untuk menemukan produk yang dicari di Amazon. Manfaatkanlah sebagai cara mencari produk yang sedang trend sekaligus mempromosikan produk yang Anda tawarkan. Instagram Salah satu platform terbaik untuk mencari produk terlaris, Instagram memperlihatkan produk yang digunakan orang-orang secara real-time. Untuk riset produk, rajin-rajinlah scrolling Halaman “Explore”. Dengan menekan ikon kaca pembesar, Anda akan disuguhkan beraneka macam rekomendasi konten. Pilih opsi “shop” untuk melihat produk yang sedang banyak dijual dan dipasarkan, lalu temukan tren yang bisa Anda masuki. Hashtag. Di Instagram, hashtag adalah kosakata atau frasa yang digunakan untuk mengelompokkan atau mempromosikan postingan. Hashtag juga bisa menjadi cara riset produk, dengan menggunakan website seperti hashtagsforlikes untuk mencari hashtag populer terkait kategori tertentu. Pinterest Pinterest menghadirkan jutaan inspirasi dan ide kreatif ke dalam genggaman Anda. Mengusung konsep pinboard virtual, website ini disebut-sebut sebagai media sosial paling aesthetically pleasing atau menarik secara visual di antara lainnya. Anda pun bisa menggunakan Pinterest untuk berburu inspirasi produk terlaris dengan cara berikut Cari tahu produk yang paling banyak diupload ulang atau re-pin. Misalnya, Anda hendak menjual aksesori wanita. Ketika riset produk di Pinterest, perhatikan gambar-gambar yang memiliki jumlah re-pin terbanyak agar Anda bisa tahu desain atau jenis aksesori yang paling banyak digemari. Intip laporan tren Pinterest yang diperbarui setiap tahunnya. Bisa diakses siapa saja, laporan ini memberikan prediksi mendetail tentang tren selama setahun mendatang, yang diambil dari statistik istilah pencarian di website ini. 3. Survei produk terlaris di platform lain Kalau saat ini Anda sudah menemukan beberapa produk yang sekiranya cocok, tips kali ini berguna untuk menganalisis potensi pasar. Tapi, tidak perlu khawatir kalau belum menemukannya karena pada tahap ini Anda juga bisa menggali inspirasi produk baru. Dengan menelusuri marketplace online, Anda bisa menemukan produk paling laris di pasaran, memeriksa tingkat persaingan, serta mengidentifikasi kelemahan kompetitor. Telusuri halaman produk best seller Nah, setelah menjelajahi media sosial, sekarang waktunya riset produk di marketplace terbesar seperti Amazon, eBay, dan Alibaba. Di sinilah Anda bisa mendapatkan insight tentang kebiasaan belanja para pelanggan. Kalau sudah menemukan kategori produk yang menarik, carilah produk-produk terlaris di halaman best seller. Halaman berikut ini bisa memberikan informasi yang Anda butuhkan secara terperinci Daftar Amazon’s Hot New Releases, Movers and Shakers, dan Most Wished For yang diperbarui setiap hari. Temukan produk terlaris dalam sekejap. Tool untuk bisnis di Seller Center eBay. Dirancang khusus untuk calon penjual, bagian “cara berjualan” di website marketplace ini membantu Anda melihat demand terkini hanya dalam beberapa langkah mudah. Daftar Top Ranking Product Alibaba. Marketplace raksasa untuk para supplier dan pedagang grosir, website ini membuat peringkat produk terlaris per kategori yang terus diperbarui. Coba lihat produk apa saja yang dibeli bisnis lain untuk dijual online. Jangan lupa juga untuk riset produk yang dijual berbagai bisnis kecil. Meski tidak memiliki insight selengkap marketplace populer, brand kecil kadang bisa memberikan lebih banyak inspirasi bagi Anda. Mulailah dengan brand favorit atau brand yang produknya ada dalam wishlist Anda. Setelah menemukan produk yang akan dijual, catat sebanyak mungkin brand yang menurut Anda akan menjadi kompetitor dalam hal harga, variasi produk, dan gaya. Baca ulasan Ulasan negatif memang tidak enak dibaca. Tapi, ada banyak pelajaran yang bisa Anda petik demi menjalankan bisnis yang sukses. Baca ulasan dari pembeli di berbagai marketplace online. Feedback mereka akan sangat berguna untuk menyempurnakan suatu produk. Inilah kesempatan Anda untuk menghadirkan produk yang lebih baik dan mulai berjualan. Di sisi lain, rating tinggi juga bisa membantu Anda menemukan ide produk. Gunakan filter rating di website seperti Amazon. Anda bisa memfilter berdasarkan ulasan rata-rata pelanggan. Etsy. Pembeli bisa melihat dan memberikan rating untuk penjual, serta barang dagangannya. Google. Berguna untuk melihat ulasan atau rating suatu bisnis secara keseluruhan. Selain itu, masih ada berbagai cara lain untuk berburu ulasan. Cara termudahnya adalah menggunakan Google Search untuk melihat apakah produk yang Anda minati muncul di ulasan blog atau majalah. Tapi, pastikan Anda tidak menerima ulasan tersebut mentah-mentah. Tidak sedikit brand yang membayar tinggi para blogger, majalah, atau reviewer lainnya untuk menuliskan ulasan positif. Kabar baiknya, ulasan bersponsor ini diatur cukup ketat oleh undang-undang periklanan. Jadi, jangan ragu untuk menggunakan metode ini untuk mencari audiens bagi produk Anda. 4. Lakukan riset keyword Sampai sini Anda mungkin sudah mantap dengan suatu produk. Tapi, bagaimana caranya tahu ada orang di luar sana yang ingin membelinya? Baik Anda akan berbisnis sesuai passion atau mengikuti tren terbaru, riset kata kunci atau keyword research sangatlah penting. Setiap pengusaha visioner perlu menggunakan fungsi penelusuran keyword sebagai langkah pertama mencari barang yang bisa dijual. Cara ini penting untuk memperkirakan permintaan produk dan akan menghemat waktu Anda di masa mendatang. Detail teknis Riset keyword bukan hal yang bisa dipahami dan dikuasai dalam semalam. Karena itulah, untuk memudahkan Anda, kami juga menulis panduan lengkap cara riset keyword akurat di internet. Kalau optimasi mesin pencari berguna untuk mendatangkan traffic dan strategi pemasaran website, riset keyword perlu dilakukan sebagai bagian dari riset produk. Google Adwords Sudah menemukan produk yang akan dijual? Gunakan Adwords untuk memperkirakan biaya terkait produk dan menempatkan iklan di tempat terbaik. Tapi, kalau Anda masih mencari ide produk, optimalkan tool ini dengan Membuat daftar keyword yang menurut Anda akan digunakan calon pelanggan untuk mencari produk atau toko Anda. Buatlah daftar yang sedetail dan seefektif mungkin. Pikirkan juga berbagai variasi kata kunci. Misalnya, Anda akan menjual nail kit, maka masukkan juga kata kunci “cara menggunakan gel nail polish”. Menggunakan keyword planner. Jalankan uji coba kampanye pemasaran dan gunakan fitur Discover New Keywords. Lihatlah opsi yang muncul untuk memperluas jangkauan, dan klik Get Search Volume and Forecast untuk melihat seberapa sering suatu produk dicari di internet. Jungle Scout Salah satu platform yang didesain sebagai tool riset produk bagi calon penjual di Amazon, Jungle Scout bisa memberikan insight penting seputar produk yang ingin Anda jual Gunakan tab Niche Hunter. Dengan fungsi pencarian ini, Anda bisa melihat tingkat persaingan pasar untuk suatu produk. Cukup masukkan beberapa keyword relevan dan cari tahu apakah produk tersebut layak dijadikan sebagai bisnis. Instal produk Jungle Scout, Extension, untuk mencari pasar bagi produk yang baru Anda temukan menggunakan platform ini. Setelah Anda mencari produk di Amazon, Extension akan menampilkan tingkat penjualan, harga rata-rata, dan tingkat permintaan. Platform sosial Kembali lagi ke pembahasan seputar platform sosial. Kalau Anda belum siap menjalankan kampanye pemasaran besar-besaran, website yang mengusung konsep forum diskusi dan berbagi video juga bisa dimanfaatkan. Meski hasil yang diberikan kurang spesifik dan tidak dilengkapi data sebanyak software khusus riset keyword, platform sosial bisa memberi Anda inspirasi produk dengan cepat YouTube. Setiap harinya, rata-rata 5 miliar video diputar di YouTube dari seluruh dunia. Sebagian besar di antaranya adalah video panduan dan ulasan produk baru. Reddit. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, Reddit bisa menjadi tool riset produk yang berguna. Siapkan daftar keyword yang ingin dicari, dan kunjungi kembali forum Find it on Amazon. 5. Pahami logistik Coba bayangkan. Anda sudah menghabiskan waktu berjam-jam melakukan riset produk, membuat website yang indah, dan mempelajari optimasi keyword. Anda juga sudah menyetok produk dan menyiapkan satu ruang kosong atau gudang untuk menyimpannya. Online presence Anda pun sudah dibangun begitu kuat, dan produk terjual setiap menitnya. Kemudian, Anda memesan lebih banyak stok produk untuk memenuhi permintaan dan gudang penyimpanan mulai penuh. Tiba-tiba, jumlah permintaan menurun dan produk Anda tidak terjual sebanyak bulan lalu. Melihat tumpukan produk tidak laku di gudang, Anda bertanya-tanya, di manakah letak kesalahannya? Pilih model bisnis Memahami logistik yang tepat penting dilakukan saat riset produk. Selain mencari tahu biaya dan hal-hal teknis, memetakan product journey juga bisa menjadi faktor penentu produk yang nantinya akan dijual. Pertimbangkan semua opsi yang tersedia bagi Anda sebagai pemilik usaha. Berikut ini beberapa di antaranya Memproduksi barang sendiri. Cocok untuk pekerjaan sampingan dan orang-orang yang hanya ingin menjual produk dalam jumlah kecil. Perluas jangkauan bisnis dengan berjualan di marketplace seperti Etsy selain di website sendiri. Menyimpan stok barang sendiri. Pantau dan kelola semua produk yang dijual, dan bekerja samalah dengan fasilitas gudang distribusi. Anda bisa mengawasi setiap proses penjualan. Menjadi dropshipper. Dengan sistem bisnis modern ini, Anda tidak perlu lagi repot menyimpan stok produk sendiri. Langsung saja pilih produk yang ingin dijual dari supplier ke pelanggan. Meski terdengar menarik, Anda tetap harus menimbang kelebihan dan kekurangan bisnis dropship. Kelebihannya sudah jelas, mulai berjualan jadi lebih mudah, biaya overhead dan komitmen rendah, dan pilihan produk Anda pun tidak terbatas. Nah, kekurangannya adalah kemungkinan terjadinya masalah dengan supply chain. Nantinya Anda sendiri yang harus meng-handle keluhan pelanggan meski kesalahan ada di pihak lain. Mencari produk niche dan peluang unggul dari kompetitor pun cukup sulit. Jadi, profit margin Anda bisa saja lebih rendah. Rencanakan sejak awal Selama bisnis berjalan, mempertahankan profit margin akan menjadi pekerjaan Anda setiap saat. Karena itu, buatlah rencana sejak awal Anda melakukan riset produk. Pikirkan hal-hal yang bisa direncanakan mulai dari sekarang, seperti produk apa saja yang bisa dijual dan estimasi return on investment berdasarkan variabel berikut Waktu yang dihabiskan untuk mencari atau memproduksi barang. Misalnya, Anda akan menjual lukisan karya sendiri. Setelah melukisnya selama satu minggu, berapa total biaya yang sudah dikeluarkan? Kemungkinan lebih besar daripada membelinya dari supplier. Jumlah pesanan. Biasanya, harga suatu produk akan menurun seiring meningkatnya jumlah yang Anda beli. Cari tahu nilai produk yang ingin Anda jual. Apakah mungkin Anda membeli terlalu banyak sampai harga jualnya menurun, atau membeli terlalu mahal hanya untuk segelintir produk? Pendanaan dan bantuan. Bisnis furnitur perlu banyak biaya dan tenaga. Perlukah merekrut orang lain untuk menjualnya? Pastikan Anda punya cukup modal untuk menutupnya. Sekarang, buka kembali daftar calon kompetitor Anda. Kalau sudah punya perkiraan biaya produk, cari tahu harga jual produk serupa yang ditetapkan oleh kompetitor. Dengan begitu, Anda bisa menghindari menetapkan harga produk yang lebih tinggi dari pasaran, sekaligus melihat apakah produk sudah terlalu banyak dijual. Kalau menawarkan harga yang lebih rendah dari kompetitor hanya akan membuat rugi, mungkin sebaiknya Anda memilih produk lainnya. 6. Lakukan uji coba Tahapan ini seringkali terlewatkan saat melakukan riset produk. Meski Anda menjalankan bisnis secara online, Anda tetap harus memastikan produk fisik yang dijual sudah memenuhi standar. Fungsi dan kegunaan Ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk menguji produk. Beberapa di antaranya adalah menggunakan produk dengan cara yang berpotensi merusaknya, dan menjualnya langsung ke pasaran untuk melihat apakah produk bisa memberikan solusi nyata. Untuk Anda yang masih pemula, cukup uji satu produk lebih dulu. Gunakan metode yang menurut Anda paling efektif, tapi tidak memerlukan banyak biaya. Uji produk Anda mungkin sudah memikirkan produk yang diinginkan target pasar. Tapi, ada baiknya menyetok produk sesuai keinginan Anda sendiri. Dengan menikmati produk yang Anda jual sendiri dan menunjukannya kepada calon pelanggan, ini akan memperkuat citra brand Anda. Pemasaran pun jadi lebih mudah dilakukan karena Anda sudah tahu betul cara menggunakan dan menikmati produk. Pesan sampel produk. Kalau Anda sudah memiliki website eCommerce yang siap dioperasikan, biasanya supplier akan lebih yakin untuk memberikan barang gratis atau sampel produk. Gunakan dan sempurnakan. Apakah produk sebagus ekspektasi Anda setelah melihat fotonya? Coba gunakan selama beberapa saat, dan lihat apakah ada ide produk baru yang muncul atau ada desain yang sekiranya bisa Anda ubah. Yakinlah bahwa akan ada orang lain yang ingin membelinya. Uji pasar Selama mencari ide produk terbaik, kemungkinan besar target pasar akan menjadi salah satu prioritas utama atau penentu batasan pencarian Anda. Teruslah berkomunikasi dengan orang lain dan minta feedback sebanyak-banyaknya. Feedback ini nantinya bisa menjadi pertimbangan dalam memilih produk yang harus dijual dan potensi pasar produk tersebut Jalankan kampanye iklan. Sudah siap berjualan? Sekarang Anda bisa coba jalankan kampanye iklan dengan Google Adworks untuk mengetahui tingkat konversi website. Jual produk trial. Buat database kecil orang-orang yang ingin mencoba produk Anda. Pastikan website sudah siap diakses dan pilihan produk sudah diunggah. Kemudian, perhatikan interaksi pengunjung dengan toko Anda dan lihat produk yang paling laris. Jangan lupa untuk mengirim survei setelahnya. Uji pengiriman Lakukan uji coba pengiriman pesanan dengan beberapa jasa logistik sebelum Anda memilih salah satu yang terbaik. Dengan begitu, Anda bisa memprediksi apakah perlu bantuan orang lain untuk mengurus pengiriman, atau estimasi waktu dropshipping. Meski Anda tidak berencana menerapkan sistem pemrosesan pesanan ini, tidak ada salahnya kok uji coba sebagai dropshipper. Siapa tahu sistem dropship lebih cocok untuk Anda. Menawarkan lebih banyak produk trial. Selain membantu menekan biaya overhead dan modal awal, sistem dropship juga memungkinkan Anda memasarkan beraneka macam produk sekaligus. Ini sangat membantu kalau Anda belum memilih satu kategori produk yang ingin ditekuni. Terus lakukan uji coba. Produk yang dijual kurang laris? Bersihkan website dan jual produk yang berbeda. Karena Anda belum menyetok produk, manfaatkan sistem dropship untuk mencari tahu produk yang benar-benar dibutuhkan pelanggan. 7. Periksa demand di pasar Pemasaran efektif adalah kunci keberhasilan setiap toko online. Itulah sebabnya produk Anda harus bisa dipasarkan dengan mudah. Fokuskan riset produk untuk menemukan produk unik dan menarik. Atau, kalau ingin lebih praktis Anda juga bisa menjual produk yang sedang banyak dicari di marketplace seperti Amazon. Kedua cara ini bisa saja gagal. Karena itu, pastikan produk tidak menyasar niche yang terlalu spesifik, atau bahkan sudah terlalu banyak dijual di internet. Cari di Google Di samping semua cara riset produk yang begitu teknis, sekadar browsing di Google juga bisa menjadi cara mencari produk yang sedang trend. Cara sederhana ini bisa memprediksi masa depan bisnis Anda. Pastinya Anda hanya ingin menjual produk yang memiliki potensi pasar, bukan? Sistem dropship memang memudahkan Anda beralih dari satu pasar ke pasar lainnya. Tapi, idealnya Anda tidak perlu sering-sering mengganti produk yang dijual. Cobalah tips berikut ini Gunakan Google Trends. Cari tahu seberapa cepat permintaan suatu produk akan memuncak dan menurun. Gunakan tool ini untuk mempelajari pertumbuhan pasar, bukan untuk riset keyword. Baca kembali langkah 4 untuk penjelasan lengkapnya. Survei riset pasar untuk dapatkan insight. Informasi ini bisa Anda gunakan untuk meninjau prediksi pertumbuhan kategori produk tertentu. Dengarkan opini dari orang-orang terdekat. Buat survei kecil-kecilan untuk menanyakan kebiasaan belanja teman, keluarga, atau orang lain. Meski cukup simpel, cara ini efektif untuk mendapatkan hasil yang bisa mendukung riset Anda. Buat daftar calon kompetitor dan cari tahu strategi pemasaran yang mereka jalankan. Sebagai langkah awal, perhatikan hasil penelusuran teratas di Google ketika Anda mencari produk. Manfaatkan website seperti Ahrefs untuk menemukan data yang diperlukan. Cari tahu informasi seperti backlink yang digunakan brand favorit Anda untuk memasarkan produknya. Ingat, selain menemukan kelebihan kompetitor bisnis, pencarian di Google juga bisa mengungkap celah dalam strateginya yang bisa Anda manfaatkan. Bekerja sama dengan influencer Satu langkah penting untuk memperkuat strategi pemasaran adalah bekerja sama dengan influencer yang berhubungan dengan area produk Anda. Mulai gandeng influencer sejak melakukan riset produk agar Anda terbiasa bekerja sama dengan mereka di masa mendatang. Tidak sedikit influencer yang setuju mengiklankan produk apa pun asalkan dibayar. Karena itu, Anda harus selektif dengan memilih mereka yang konsisten membicarakan satu kategori produk atau niche saja Pastikan niche tidak terlalu spesifik. Ini akan memastikan produk yang akan dijual memiliki potensi pasar. Cari melalui hashtag di Instagram atau menelusuri produk dilengkapi kata kunci seperti “Tanya Jawab” atau “saran” di Google. Pastikan juga Anda tidak memasuki pasar yang terlalu ketat persaingannya. Kalau suatu produk menampilkan jutaan hasil pencarian, itu bisa jadi pertanda bahwa produk tersebut sudah terlalu umum. Temukan endorser profesional. Anda bisa gunakan tool online seperti Heepsy untuk mencari influencer, analisis authenticity, bahkan demografis audiensnya. Mulailah mengikuti sejumlah influencer terkenal di media sosial yang relevan dengan kategori produk Anda. Cara ini juga membantu Anda mencari tahu daya jual dan estetika produk yang diminati. Anda bisa menganalisis seberapa sering orang-orang memposting produk tertentu, memeriksa popularitas setiap postingan, dan mencari tahu apakah audiens akan memahami produk yang hendak dijual. Kalau tidak berhasil, kemungkinan besar produk terlalu spesifik, terlalu umum, atau topiknya membosankan bagi Anda. Segera unfollow dan cari influencer lain yang lebih tepat. Adasejumlah besar persaingan online di hampir setiap industri. Sekarang Anda tidak dapat menyiasatinya dengan memiliki situs web yang tampak biasa-biasa saja. Pelanggan ingin mendapatkan informasi yang tepat, sesuai apa yang mereka cari. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan visibilitas dan kehadiran digital Anda.
Riset pasar adalah teknik yang biasa digunakan oleh para pebisnis untuk mengumpulkan dan menganalisis data atau informasi yang akan berguna bagi bisnisnya. Riset pasar penting untuk dilakukan sebelum menjalankan bisnis dan memasarkan produk secara meluas. Dengan melakukan riset pasar terlebih dahulu, kamu sebagai pebisnis akan mengetahui apa produk atau layanan yang benar-benar dibutuhkan oleh mereka. Dulu jika ingin melakukan riset pasar maka artinya kamu harus menyiapkan banyak hal dan waktu untuk bertemu langsung dengan berbagai sumber untuk ditanyai. Seringnya riset pasar yang seperti ini membutuhkan biaya besar. Dengan kemajuan teknologi saat ini riset pasar sudah bisa dilakukan secara online melalui mesin pencari di internet, yang jauh lebih mudah, praktis, dan irit. Dengan cara ini, kamu bisa mencari tahu permintaan atau selera konsumen untuk mendapatkan informasi mengenai penilaian tentang produk yang dijual. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu coba dalam melakukan riset pasar secara online, 1. Melakukan pencarian dengan kata kunci di internet Pencarian dengan menggunakan kata kunci dapat dilakukan di mesin pencari internet atau di beberapa aplikasi jejaring sosial. Mesin pencari utama yang umum dipakai adalah Google atau Bing, sedangkan aplikasi jejaring sosial yang bisa kamu jadikan referensi adalah Facebook, Twitter, juga Instagram. Bukalah mesin pencari lalu ketikkan kata kunci yang terkait dengan produk yang kamu cari. Misalnya, kalau kamu ingin melakukan riset pasar untuk produk makanan sehat, maka kamu bisa memasukkan kata kunci seperti 'makanan sehat favorit' atau 'jenis makanan sehat yang paling digemari'. Opsi menggunakan kata kunci ini bisa juga digabung dengan pencarian di jejaring sosial, karena biasanya pembicaraan atau diskusi yang ada di jejaring sosial akan lebih spesifik. Misalnya kalau kamu mengetikkan kata kunci seperti yang di atas tadi di kolom pencarian Twitter atau Facebook, maka yang muncul adalah komentar-komentar dari para konsumen berkaitan dengan produk tersebut. Hal ini jauh lebih praktis dan efisien untuk memahami apa yang sebenarnya diinginkan oleh para konsumen. 2. Mengadakan survei Survei dilakukan dengan konsep mengajukan beberapa pertanyaan sederhana tentang produk atau jasa yang menjadi bahan riset kamu. Sekarang, survei secara online dianggap lebih efektif dibandingkan survei dengan cara offline atau harus bertemu langsung dengan para respondennya. Dengan melakukan survei secara online kamu bisa mendapatkan respon lebih cepat, minim biaya, dan mudah untuk dilakukan. Survei online ini bisa kamu lakukan menggunakan akun jejaring sosial milik pribadi, akun media sosial milik perusahaan, juga bisa dari web perusahaan. Masukkan beberapa pertanyaan untuk produk atau jasa yang sedang kamu riset untuk dijawab oleh para pengunjung web atau dari lingkar pertemanan media sosial kamu. Yang harus dipastikan adalah penyebarluasan surveinya. Kamu harus bisa memastikan bahwa pertanyaan-pertanyaan yang kamu ajukan sudah tepat sasaran. Contohnya, tidak mungkin kan kalau kamu ingin mensurvei tentang produk laundri tapi yang kamu beri pertanyaan adalah remaja rentang usia 13-17 tahun? Dari dua cara di atas, kamu akan bisa mengetahui bagaimana selera konsumen yang ada di pasaran. Korelasinya, jika kamu mengetahui selera konsumen maka otomatis kamu dapat mengidentifikasi peluang untuk bisnismu dan menentukan cara agar bisnis tersebut terus itu, jika kamu menggunakan aplikasi wirausaha seperti majoo, kamu juga bisa menggunakan data konsumenmu yang sudah ada sebagai informasi tambahan.
K3aTiJa.
  • eq586d5roc.pages.dev/228
  • eq586d5roc.pages.dev/126
  • eq586d5roc.pages.dev/301
  • eq586d5roc.pages.dev/116
  • eq586d5roc.pages.dev/82
  • eq586d5roc.pages.dev/241
  • eq586d5roc.pages.dev/259
  • eq586d5roc.pages.dev/116
  • pelanggan yang sedang mencari cari informasi produk disebut