Pontianak, - Kalimantan Barat kalbar saat ini tercatat sebagai salah satu sentra perkebunan sawit terbesar di Indonesia. Di daerah itu, pengumuman harga resmi tandan buah segar TBS produksi petani sawit bermitra dilakukan dua kali sebulan. Untuk periode pertama di bulan Januari ini, berdasarkan pengumuman dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Disbunak Kalbar, Sabtu 15/1/2022, harga resmi TBS mengalami penurunan bila dibanding periode kedua bulan Desember 2021. Misalnya untuk TBS dari usia tanam 10-20 tahun ditetapkan sebesar Rp turun Rp 244,2 dibanding periode sebelumnya yang ditetapkan sebesar Rp Penurunan harga TBS itu menyusul penurunan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil CPO yang ditetapkan Rp dan minyak inti sawit atau palm kernel oil PKO Rp Indeks "K" ditetapkan sebesar 91,65%. Periode sebelumnya harga CPO ditetapkan Rp dan PKO Rp indeks "K" 92,40%. Dengan demikian harga CPO turun sebesar Rp 965,32 dan harga PKO turun Rp 594,54, serta indeks "K" turun 0,75%. Berikut daftar harga resmi TBS produksi petani sawit bermitra di Kalbar untuk periode pertama Januari 2022 3 tahun Rp sebelumnya Rp 4 tahun Rp sebelumnya Rp 5 tahun Rp sebelumnya Rp 6 tahun Rp sebelumnya Rp 7 tahun Rp sebelumnya Rp 8 tahun Rp sebelumnya Rp 9 tahun Rp sebelumnya Rp 10-20 tahun Rp sebelumnya Rp 21 tahun Rp sebelumnya Rp 22 tahun Rp sebelumnya Rp 23 tahun Rp sebelumnya Rp 24 tahun Rp sebelumnya Rp 25 tahun Rp sebelumnya Rp
Untuk menghadapi dinamika harga TBS ini, Tim Ditjen Perkebunan terus berupaya melakukan monitoring ke beberapa wilayah sentra perkebunan kelapa sawit, salah satunya ke PKS di Kab. Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, dengan didampingi Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kab. Kubu Raya dan Dinas Prov Kalimantan Barat," ujar Heru.Pontianak ANTARA - Harga Tanda Buah Segar TBS sawit di Kalbar untuk periode II Maret 2022 berdasarkan hasil penetapan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar mencatatkan harga tertinggi yakni untuk umur 10 - 20 tahun sudah mencapai per kilogram . "Harga sawit terus mengalami tren kenaikan dan untuk periode II Maret 2022 ini merupakan rekor tertinggi untuk TBS sawit dan produk lainnya. Sejak tahun lalu dan awal 2022 ini harga TBS sawit paling tinggi di angka per kilogram dan kini sudah tembus per kilogram ," ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Muhammad Munsif, Sabtu. Ia menambahkan untuk harga CPO atau minyak mentah sawit sendiri periode II Maret 2022 juga tembus di angka per kilogram. Periode I Maret 2020 sebelumnya hanya per kilogram. "Untuk inti sawit atau PKO juga naik di mana periode sebelumnya Rp12,727,14 dan periode periode II Maret 2022 sudah mencapai per kilogram. Kenaikan harga sawit dipengaruhi beberapa faktor di antara permintaan dalam dan luar negeri meningkat dan jumlah produksi," jelas dia. Sementara itu,Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat Aspekpir Kalbar, YS Marjintan mengatakan bahwa dengan harga sawit naik maka petani semakin bergairah dan pendapatan meningkat. Hal itu mendorong kesejahteraan petani. "Harga yang naik dan terus bertahan dengan harga sesuai harapan petani. Harga naik petani jadi semangat dan bisa meningkatkan kesejahteraan petani tentunya," kata dia. Ia menambahkan, bahkan dengan harga semakin baik minat untuk budidaya semakin meningkat pula baik yang ikut dalam program PSR yang dicanangkan pemerintah maupun secara swadaya. Hal itu terbukti meningkatnya permintaan bibit siap edar. "Namun satu hal yang perlu perhatian pemerintah yaitu pada satu sisi harga sawit tinggi namun di sisi lainnya harga pupuk dan serta herbisida naik juga. Hal itu menjadi biaya produksi meningkat," papar dia.
Untukharga TBS kelapa sawit periode Mei mengalami penurunan harga rata-rata sebesar 1 persen. Harga terendah pada umur tanaman 3 tahun, yakni Rp. 2.692,67. Sedangkan harga tertinggi Rp. 3.718,71 pada tanaman umur 13 tahun. ( Huda)
Pontianak ANTARA - Harga Tandan Buah Segar TBS sawit di Kalbar terus mengalami tren kenaikan dan untuk periode II Oktober 2021 harga sudah tembus per kilogram. "Saat ini harga sawit mulai TBS, CPO dan PK sedang baik - baiknya. Harga terus mengalami tren kenaikan. Untuk Periode II Oktober 2021 harga TBS sawit sendiri sudah mencapai per kilogram," ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, M. Munsif di Pontianak, Sabtu. Ia menyebutkan untuk minyak mentah sawit atau CPO sendiri saat ini sudah mencapai per kilogram. Sedangkan untuk inti sawit atau PK sudah mencapai per kilogram. "Tentu harapan bersama harga terus naik. Dengan naiknya harga sawit tentu berdampak langsung ke petani dan ekonomi daerah," jelas dia. Ia menjelaskan bahwa Kenaikan ini dipengaruhi pasar dunia yang terus membaik. Kemudian harga sawit yang saat ini menunjukkan tren positif itu juga dipengaruhi penyerapan biodisel dari pasar dalam negeri. Melalui program B30, penyerapan CPO semakin meningkat sehingga berdampak pada harganya. "Kami optimis tren positif ini berlanjut mengingat program B30 mendapatkan dukungan yang besar dari pemerintah. Apalagi program biodiesel dari sawit ini akan ditingkatkan lagi menjadi B50 hingga mungkin sampai B100. Kembali dengan adanya kenaikan harga sawit, baik itu TBS, CPO, hingga PKO sangat berdampak pada kesejahteraan petani di Kalbar. Ekonomi daerah semakin tumbuh dan berdampak luas di sektor lainnya," kata dia. Sebelumnya, terkait Nilai Tukar Petani NTP di Kalbar sebagaimana data BPS Kalbar bahwa pada September 2021 sebesar 134,25 poin naik 2,83 persen dibanding NTP bulan Agustus 2021 sebesar 130,56 poin. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani It naik 2,96 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar Ib petani naik 0,13 persen. Sementara, khusus untuk NTP Tanaman Perkebunan Rakyat NTPR pada September 2021 terjadi kenaikan NTPR sebesar 3,67 persen. Hal ini terjadi karena It meningkat sebesar 3,86 persen, lebih tinggi dari peningkatan Ib sebesar 0,18 persen. Peningkatan It September 2021 disebabkan oleh naiknya indeks kelompok tanaman perkebunan rakyat khususnya komoditas kelapa sawit, karet, cengkeh. Kenaikan yang terjadi pada Ib disebabkan oleh kenaikan indeks kelompok IKRT sebesar 0,03 persen dan kenaikan indeks kelompok BPPBM sebesar 0,57 persen.Hari ini sebagian sudah di atas 2 ribu, sebagian masih 1.700. saya sudah janji, 2 minggu lagi 2 ribu, TBS bisa di atas 2 ribu," katanya. Baca juga: Wakil Ketua DPD RI Mahyudin Minta